Hari kedua Ujian Nasional (UN) satu ruangan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kecamatan Woha Kabupaten Bima, tertunda sekitar satu jam. Masalahya, paket soal matematika untuk 19 peserta tidak tersedia, sehingga terpaksa diperbanyak ulang. Anehnya, saat berita acara penyortiran, paket soal dinyatakan lengkap.
Kepala SMAN 2 Woha, Drs.Mansyuri, M.Pd, menyatakan, kesalahan tersebut bukan disengaja sekolah setempat, namun murni kelalaian panitia. Saat penyortiran soal dinyatakan lengkap, namun setelah pengecekan ulang beberapa menit sebelum ujian ternyata tidak lengkap.
“Saya juga sempat marah, karena saat pengecekan awal soal lengkap, tapi mungkin karena human error makanya terjadi hal seperti ini,” katanya di sekolah setempat, kemarin.
Mansyuri memastikan sekolah setempat tidak berbuatcurang, karena persoalan tersebut murni kelalaian panitia. Selain itu, saat penggandaan 19 paket soal dikawal ketat aparat Kepolisian Sektor Woha, tim independen dan Sub-Rayon. “Tidak ada niat kami merusak motto UN,” katanya.
Diakui pria asal Samili ini, berdasarkan data sekolah setempat, jumlah peserta UN di sekolah setempat sebanyak 209 siswa, namun yang mengikuti ujian hanya 205 siswa. Empat orang di antaranya mengundurkan diri karena menikah. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
