Kota Bima, Bimakini.com.- Ujian Nasional (UN) dihelat di tingkat Menengah Pertama dan Madrasyah Tsanawiyah (SMP/MTs), Senin (23/4). Tim pengawas Ujian Nasional (UN) dari Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Dikpora) Kota Bima menemukan paket soal yang tidak memiliki segel pada dua sekolah. Paket “aneh” itu ditemukan di SMPN 7 Kota Bima dan MTs Al-Khitab Kota Bima.
Bagaimana kasus itu terjadi? Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dikpora Kota Bima, Drs. Abdul Azis, M.Pd, menjelaskan temuan itu setelah pengawas memeriksa semua sekolah untuk memastikan kelancaran ujian. Hanya saja, amplop soal yang tidak bersegel itu bukan pada paket soal yang diantar, tetapi pada paket soal pengembalian.
“Tim pengawas menemukan itu pada semua soal yang sudah dikumpulkan dalam satu paket amplop, tetapi rupanya tidak ada segel, akhirnya dua sekolah itu diwajibkan untuk membuat berita acara sebagai laporan,” jelasnya di Dinas Dikpora, Senin (23/4).
Dikatakannya, pada hari pertama pelaksanaan ujian SMP, secara keseluruhan berlangsung lancar dan aman. Jumlah peserta ujian pada semua SMP maupun MTs totalnya 2.810 siswa. Rinciannya, SMP sebanyak 1.975 siswa dan MTs sebanak 835 siswa. Semuanya menempati 140 ruangan, sedangkan yang tidak hadir sebanyak 62 siswa.
Katanya, dalam proses pelaksanaan pada prinsipnya hampir sama dengan SMA/MA. Hanya saja, pada SMP/MTs sesuai petunjuk Pelaksanaan Operasional Standar (POS) UN tidak ada tim pengawas independen atau Perguruan Tinggi yang terlibat. Ujian hanya diawasi dan dipantau langsung oleh pihak Dinas Dikpora, sekolah, komite dan secara bersama unsur masyarakat.
Kemarin, SMP/MTs di Kota dan Kabupaten Bima menggelar Ujian Nasional di sekolah masing-masing. Secara umum, proses ujian itu berlangsung lancar dan belum ada kendala berarti. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
