Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pegawai Honor kembali Beraksi

     Puluhan pegawaihonor di Kabupaten Dompu yang tidak terakomodir dalam data induk (data base) tahun 2012, kembali “turun jalan”, Rabu (18/4). Mereka menyuarakan aspirasidi depan Pendopo Bupati, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu merekomendasikan keberadaan mereka sebagai tenaga Honda.

            Aksi itu merupakan hari ketujuh setelah sebelumnya menyuarakan aspirasi yang sama terhadap pemerintah setempat. Namun, perjuangan mereka belum menemui hasilnya. “Permintaan kita hanya satu,yakni rekomendasi dari Pemerinah Daerah,” ujar Akmal, guru Honda Kabupaten Dompu.

   Diakuinya, perjuangan meminta rekomendasi melalui aksi itu, dilakukan karena mereka yakin bahwa pengabdian dan data yang mereka miliki sudah sesuai PP 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga Honda.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

    Menurut Akmal, mereka sudah mengabdi sejak tahun 2005 lalu, tetapi tidak diakomodir dalam data base. Justru yang lolos dan diakomodir adalah pegawai yang mulai mengabdi tahun 2008. “Ini adalah ketidak-adilan yang dilakukan oleh pemerintah,”tandasnya.

     Diungkapkannya, sebanyak 173 tenaga honor yang lolos diakomodir Pemkab Dompu beberapa waktu lalu, kebanyakanadalah data rekayasa. Mereka yang lolos itu, diduga telah menyetor sejumlah uang kepada pejabat tertentu. Kondisi itu, menyebabkan Akmal dan rekan merasa dimarginalkan oleh  PemkabDompu.

   Koordinator aksi, A. Ruji, mengisyaratkan, terus memerjuangkan nasib tenaga Honda yang tidak diakomodirsampai ke Pemerintah Pusat.Sebagai bentuk komitmennya itu, Kamis akan berangkat ke Jakarta untuk demonstrasidi depan Istana Negara dan kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). “Perjuangan kita tidak hanya di Dompu,tapi juga di Jakarta,”katanya.

           Aksi puluhan tenaga Honda yang tidak diakomodir  dalam data base tersebut, dimulai dari Masjid Raya Baiturrahman Dompu. Mereka jalan kaki menuju DPRD Kabupaten Dompu. Karena tidak ada seorangpun anggota DPRD setempat, mereka lantas menuju Pendopo Bupati.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

            Di depan Pendopo, mereka membakar bantepat di depan pintu masuk.Saat aksi, Bupati Dompu,Drs. H. Bambang, tidak berada di tempat. Bupati sedang menghadiri pelantikan Kepala Desa Karombo Kecamatan Pekat. (BE.15)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menyarankan para korban ulah oknum calo pegawai agar melaporkan ke Kepolisian dan Inspektorat. Hal itu  agar oknum tersebut...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Bila tidak ada halangan, jemaah haji  Kabupaten Bima tiba di Indonesia pada  tanggal 8 Oktober 2016. Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke...

Dari Redaksi

SUASANA Kabupaten Dompu beberapa hari terakhir dihebohkan isu status kelulusan 134 Tenaga Honorer jalur Kategori Dua (K2). Berdasarkan isu yang berkembang, Badan Kepegawaian Negara...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Tidak pernah dibayangkan kalau salah satu Desa di Kecamatan Wawo juga mengalami Krisis air bersih seperti yang terjadi disejumlah wilayah Kabupaten Bima...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.com.-Selama ini, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang, lebih dikenal sebagai sosok lamban dan berhati-hati dalam pengambilan kebijakan. Termasuk terhadap pegawai yang tidak disiplin....