Penampilan Ogoh-ogoh dari etnis Bali saat pagelaran budaya menyambut HUT ke-10 Kota Bima, Minggu (8/4).
Kemariahan pawai budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Bima, Minggu (8/4) dalam menyambut HUT ke-10 Kota Bima, semakin terasa dengan keikutsertaan berbagai etnis daerah di Bima. Seperti halnya Jawa dengan Reoknya, bahkan ada dua kelompok reok yang tampil. Satu dari Ponorogo dan satu lagi dari komunitas etnis Madura.
Tampilnya jenis kesenian dan keakhasan dari etnis lain di luar Kota Bima, cukup menarik perhatian penonton. Tak hanya disepanjang jalan yang dilalui oleh, Reok dari Jawa, Gendan Beleq dari Lombok dan Ogoh-ogoh dari etnis Bali menjadi perhatian, namun disaat tiba di halaman Pemkot Bima, penonton semua ingin melihat dari dekat
Bahkan salah satu kelompok reok tak hanya menampilkan tarian dengan kepala singa yang berukuran besar, namun juga sapi jadi-jadian. Orang yang memainkan sapi jadi-jadian tersebut harus dikendalikan, karena dapat mengamuk, bahkan pemain kesurupan.
Etnis seperti Sulawesi Selatan, Sumbawa, Lombok, Jawa, Yogyakarta, Arab, hampir selalu ambil bagian dalam pegelaran budaya menyambut hari jadi Bima. Umumnya mereka telah lama menetap di Bima dan merasa telah menjadi bagian dari penduduk Bima. Sebagian juga adalah pegawai dilingkungan pemerintah. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
