Luapan air laut (Rob) yang sebelumnya menerjang tambak milik warga di Kecamatan Woha, kini sudah sampai dilandasan Bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Selasa siang air menggenang hingga lampu run way landasan. Meski belum mengganggu aktifitas penerbangan, dikuatir nantinya akan lebih besar.
Herman Muhardi, Koordinator Tehnisi di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, mengatakan sejak tiga hari terakhir air laut pasang, baru kali ini yang besar. Bahkan air sampai merendam lampu run way. “Sejauh ini tidak ada penerbangan, sehingga belum mengganggu,” ujarnya, Selasa sore.
Namun, kata dia, jika kondisi pasang air laut terus terjadi, hingga menutupi jalur landing pesawat, maka akan mengganggu penerbangan. Jika dilihat waktu pasangnya, siang hari setelah aktifitas penerbangan. “Jika air laut surut dan kami akan membersihkan landasan,” katanya.
Sementara itu, hampir semua tambak yang ada di sekitar areal bendara terendam. Banyak yang sebenarnya akan memanen ikan bandeng, namun luapan air laut menghanyutkan harapan mereka. Kerugian ditaksik mencapai ratusan juta rupiah. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
