Kota Bima, Bimakini.com.- Berhasilkah pembangunan Kota Bima? Bagi Wali Kota Bima, HM. Qurais, belum. Kendati telah melaksanakan sejumlah pembangunan infrasutuktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan, namun belum melihatnya sebagai bentuk keberhasilan.
Malah, menurut penilaiannya, Kota Bima baru diletakkan fondasi arah pembangunannya. “Saya belum melihat ada keberhasilan di kota ini. Kita baru meletakkan fondasi mau diarahkan kemana pembangunannya,” terangnya saat doa syukuran dua tahun kepemimpinan di lapangan kawasan Ama Hami, Sabtu (28/4) malam.
Katanya, peringatan kepemimpinan dua tahun adalah refleksi dari peralihan waktu. Esensinya, mengajak seluruh elemen, terutama komponen birokrasi agar merenungi dan merefleksi apa yang sudah dilakukan. Mungkin saja ada kekurangannya. Kearifan memandang masa lalu adalah penting untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Diakuinya, masih banyak pekerjaan yang tertinggal dan untuk melanjutkannya membutuhkan semangat dan daya upaya. Sejak awal dilantik menjadi Wali Kota Bima, Qurais mengaku, sudah dihadapkan dengan persoalan status tanpa opini (disclaimer) yang divonis Badan Pemeriksa Keuangan. “Mudah-mudahan tahun ini, atas dukungan doa dan kerjasama, kita dapat keluar dari predikat yang sangat menyedihkan ini,” ujarnya.
Qurais juga memaparkan beberapa pembangunan dan pengembangan kawasan yang saat ini sedang dilakukan. Di antaranya, pembangunan jalur dua arah Ama Hami, pengaspalan jalan Melayu-Kolo, pembukaan tambang marmer, dan perluasan pelabuhan Bima oleh BUMN. “Kegiatan ini banyak yang menyukai dan tidak sedikit yang tidak menyukainya,” katanya.
Dia juga mangaku, saat ini hingga ke depan masih banyak kewajiban dan kebutuhan yang harus dilaksanakan dan dipenuhi. “Jika eksekutif dan legislatif bergandengan tangan, apasaja untuk kemaslahatan masyarakat, pasti bisa dipenuhi,” katanya.
Acara itu dihadiri pimpinan SKPD, sejumlah anggota DPRD Kota Bima, anggota Forum Komunikasi Pimpinan daerah (FKPD), tokoh masyarakat, dan alim ulama.
Saat dirangkai pemutaran film kilas-balik kepemimpinan HM. Qurais selama dua tahun, pemberian cinderamata, pemotongan nasi tumpeng, dan diakhiri dengan pesta kembang api. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
