Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Seimbangkan Sisi Fisik dan Moralitas, Pak Wali…

Saat usia sepuluh tahun, Kota Bima menampakkan sejumlah kemajuan pada berbagai aspek. Antara  lain pembangunan infrastruktur kota yang meliputi jalan raya dan fasilitas publik lainnya. Tetapi, seiring dengan itu berbagai harapan masyarakat pun diaspirasikan, terutama pada sisi yang dinilai masih kurang. Seperti apa harapan dan penailain masyarakat itu?

Warga Kota Bima, Irwan, S.Pd, mengapresiasi perkembangan dan kemajuan Kota Bima dalam kurun waktu sepuluh tahun ini. Tetapi, aspek moralitas masyarakat sebagai dampak nyata dari kemajuan itu ke depan harus lebih menjadi prioritas untuk diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.

Kondisi itu, jelasnya, merupakan konsekuensi logis peralihan zaman yang telah menuju era globalisasi. Fakta itu tercermin dari sejumlah kasus yang mencuat di Kota Bima selama beberapa tahun terakhir sebagian besar adalah persoalan degradasi moral, terutama pada generasi muda. Misalnya tindakan asusila, amoral, dan kasus Narkotika yang menghiasi media massa.

“Saya berharap pemerintah punya komitmen dalam membangun Kota Bima ini tidak saja pada infrastrukturnya, melainkan juga moralitas manusianya,” ujarnya di Kelurahan Pane, Senin (9/4) sore.

Senada dengan itu, warga Kota Bima lainnya, Habibi, S.PdI, mengaku percuma jika hanya pemerintah terfokus pada pencitraan luarnya saja, sedangkan aspek moralitas generasi muda tidak terlalu diperhatikan. Kehancuran suatu bangsa bukanlah karena ketinggalan dalam dunia teknologi, tetapi yang utama adalah karena kehancuran keimanan dan akidah mereka.

“Pemerintah Kota Bima melalui aparatur dan lembaga keagamaan atau MUI harus berperan aktif lagi berdakwah di masyarakat sehingga benar-benar tercipta masyarakat yang madani seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah,” harapnya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait