Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Sekcam Rasanae Timur Meninggal di Sawah

Kota Bima, Bimakini.com.- Ajal memang rahasia Tuhan dan tidak ada satupun orang yang mengetahuinya. Buktinya, Sekretaris Camat (Sekcam) Rasanae Timur, Abubakar Tayeb, yang sebelumnya sehat dan bugar, berubah terbujur kaku. Sabtu (21/4) pagi, Abubakar sempat ke kantor Camat Rasanae Timur, tempatnya mengabdi. Pulang kerja langsung ke sawah menyaksikan orang yang menggarap lahan sawah miliknya.

Siang itu, almarhum bekerja keras mencangkul dan menata pematang sawah di So Sama Kelurahan Dodu Rasanae Timur. Sekitar pukul 14.30 Wita, mendadak terjatuh di pematang sawah tanpa diketahui penyebabnya. Mantan Lurah Dodu ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit, tetapi di Kelurahan Kumbe almarhum menghembuskan nafas terakhir.

Istri almarhum, Siti Aidah, dan anak-anaknya  tidak kuasa menahan sedih. Hal itu karena sejak pagi masih terlihat sehat bugar dan tidak mengeluhkan sesuatu penyakit. Namun, mendadak meninggal. “Tidak ada riwayat penyakit jantung pada suaminya. Bahkan, saat bekerja masih bisa menyapa keluarga yang sedang bekerja. Apalagi, lahan itu akan ditanami padi besok harinya,” ujar Siti Aidah, usai jasad suaminya dibawa ke rumahnya, Sabtu.

Dia mengaku, sebelum meninggal almarhum pagi-pagi suka mengunjungi dan makan di rumah keluarga. Bahkan, meminta maaf tanpa alasan yang jelas. Bahkan, keluarga merasa keheranan menyaksikan kebiasaan baru itu. Sebelum ke sawah, pernah memberitahu sore harinya akan menghadiri undangan mewakili Camat Rasanae Timur, H. Faharuddin, S.Sos yang ke Mataram.  “Namun, kita tidak tahu di mana lokasi undangan itu. Karena sibuk di sawah tidak memerhatikan undangan itu,” katanya.

        Tahun lalu, katanya, memang suaminya pernah kaget didemo oleh warga. Tetapi, hanya sedikit trauma karena selang beberapa hari kemudian bisa melupakan kejadian itu. Bahkan, tidak pernah mengeluh karena jabatan yang diemban saat ini lebih baik dan tidak terlalu lelah seperti saat menjadi Lurah. “Namun, azal telah tiba kita pasrahkan suaminya bisa tidur tenang di alam sana. Saya dan anak-anak hanya pasrah kepada Allah semoga suami diterima segala amal baiknya dan diampuni segala dosanya,” katanya.

Dia mengharapkan Pemerintah Kota Bima memerhatikan dirinya dan anak-anaknya. Terutama kemudahan mengurus segala sesuatu yang berkenaan dengan suaminya. Jika pun masih ada utangnya di kantor atau lainnya, bisa dilaporkan kepada pihak keluarga.

      Sambutan pihak keluarga disampaikan Kompol Lukman, sedangkan mewakili Pemerintah Kota Bima, Dr. Ir. Syamsuddin. Menurut Syamsudin, almarhum memiliki dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas dan tidak pernah mengeluhkan mengenai tugas yang diberikan Wali Kota Bima kepadanya.

“Setelah masa berkabung nanti pihak keluarga secepatnya mengurus hak-haknya sebagai PNS,” ujarnya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- HM Yusuf (65) warga Dusun Mangge Colu Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di So Kawuncu Desa...

Berita

SEMUA yang bernyawa pasti akan mati sebagaimana firman Allah: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya, dan Allah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kasus meninggalnya mahasiswa asal Desa Punti Kecamatan Soromandi, Nur Fitriani (23)  di rumah MW (28) warga Desa Rato Kecamatan Bolo, Sabtu (26/10)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Gadis asal Desa Punti Kecamatan Soromandi, Nur Fitriani (23)  meninggal di rumah MW (28) warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Sabtu (26/10). Perisitiwa...

Peristiwa

SEMPAT meneteskan air mata ketika menyaksikan Palu yang porak poranda dari kaca pesawat sebelum mebdarat di kota itu. Hari pertama tiba, langsung menangani pasien...