Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

SMKPPN Bima Gelar Zikir dan Doa Hadapi UN

Suasana saat siswa SMKPP Negeri Bima mengikuti zikir dan doa di sekolah setempat, Jumat (13/4).

Kota Bima, Bimakini.com.- Meski segala persiapan pikiran dan fisik menjelang Ujian Nasional (UN) sudah dirasakan maksimal, namun ternyata kecemasan dan kekuatiran tetap saja menyelimuti siswa dan pihak sekolah terhadap ketuntasan hasil UN nanti.  Bagaimana cara untuk menghilangkan kecemasan dan kekuatiran itu? Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan Negeri (PPN) Bima, menyelenggarakan zikir dan doa bersama di aula sekolah setempat, Jumat (13/4). Zikir dan doa diikuti seluruh siswa dan orangtua siswa.

Acara berlangsung khidmat, semua siswa beserta guru ikut larut dalam kekhusuan ketika lantunan zikir dan doa dikumandangkan. Terlihat sejumlah siswa meneteskan airmata menghayati doa yang dipimpin Hasanuddin Elwakany, S.Ag.

Kepala SMK PPN Bima, Ir. Syaiful Insan Haz, MM, dalam arahannya menjelaskan acara dzikir dan doa diadakan bukan hanya seremonial belaka, melainkan sebagai bentuk ketundukan manusia kepada Sang Penguasa. Apalagi, manusia sebagai makhluk lemah hanya bisa berusaha tetapi hasil ditentukan oleh Allah.

Sistem pelaksanaan UN tahun ini, katanya, dikabarkan semakin rumit. Seperti model soal yang dibuat dalam lima paket menjadikan semua siswa dalam satu ruangan saja, harus mengerjakan soal berbeda. “Belum lagi standar nilai kelulusan yang semakin tinggi yakni 5,5 jelas saja menimbulkan kekuatiran dan kecemasan pada guru dan siswa,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Untuk itu, ujarnya, sebagai pengakuan sifat lemah dan tidak berdaya manusia, acara zikir dan doa merupakan cara tepat mengobati hati yang diliputi kekuatiran dan kecemasan. Siswa dan guru hanya bisa berusaha maksimal dan hasil itu diserahkan kepada Yang Mahakuasa. “Mudah-mudahan momentum ini sebagai wadah berserah diri kita dan bentuk pengharapan kelulusan semua siswa yang mengikuti ujian,” harapnya.

Siswa kelas XII, Syahbudin, mengaku sudah merasa tenang usai berdzikir dan berdoa. Dia optimis mampu lulus dengan nilai maksimal dengan persiapan yang dilakukannya selama ini. “Setelah berzikir dan berdoa, saya semakin yakin bahwa Allah pasti membantu hambanya yang mau berusaha,” ujarnya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait