Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Wali Kota: Banyak Anak belum Tentu Banyak Rezeki

Walikota saat memantau Puskesmas Asakota.

Kota Bima, Bimakini.com.- Pemahaman masyarakat sebelumnya banyak yang berkeyakinan bahwa memiliki banyak anak pasti banyak pula rezeki yang didapat. Ternyata, pendapat itu tidak selamanya benar dan terbukti. Faktanya banyak yang memiliki anak, justru semakin menyusahkan dan membebani orang tua.

Demikian disampaikan Wali Kota Bima, HM. Qurais, saat pembukaan acara pelayanan Keluarga Berencana (KB) gerakan sehari bersama Persit bekerja sama dengan BKKBN Kota Bima di halaman Puskesmas Asakota, Kamis (26/4).

Dia mengaku sangat mendukung program KB untuk membatasi angka kelahiran, sehingga berdampak pada kepadatan penduduk. Bahkan, khusus kepada para pegawai agar mengikuti program KB.  Dua anak dinilainya cukup untuk membangun keluarga sejahtera dan harmonis.

“Sebaiknya, Bapak-Bapak juga layak mencoba hadirnya beragam jenis kondom sekarang yang tidak lagi seperti dulu. Pilihannya juga banyak, ada rasa jeruk, strawbery atau apel. Rasanya tidak kalah dengan buah-buahan asli, apalagi yang rasa susu,” guyonnya diikuti tertawa riuh para undangan.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1608 Bima, Letkol (Inf) Tommy Ferry menjelaskan pelaksanaan program itu merupakan wujud nyata peran Persit sebagai wadah ikatan istri tentara dalam membantu pengendalian angka pertumbuhan penduduk melalui program pelayanan KB, sehingga terwujud suatu masyarakat yang berkualitas.

Katanya, ada dua prioritas sasaran bagi Persit dalam mewujudkan kualitas penduduk, yakni mewujudkan pembangunan melalui rekayasa kondisi penduduk optimal yang berkaitan dengan jumlah, struktur atau komposisi, pertumbuhan dan persebaran penduduk di daerah.

Selain itu, katanya, mengendalikan pertumbuhan penduduk dan persebaran penduduk sesuai daya dukung alam dan daya tampung lingkungan secara nasional melalui pengendalian angka kematian dan pengarahan mobilitas.

Dia mengharapkan Persit senantiasa menjalin koordinasi dan keterpaduan secara berkesinambungan dengan BKKBN dan instansi lainnya serta komponen masyarakat  agar sasaran yang telah direncanakan terwujud, terutama mengajak dan menyuluh masyarakat khususnya bagi pasangan usia subur (PUS)  agar ikut mendukung program KB.

“Hal dilakukan sehingga misi mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta visi mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas akan dapat tercapai,” jelasnya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Opini

Oleh : Rahmania, S.Psi Daerah Bima Darurat Narkoba. Menurut laporan BNN daerah Bima data penggunaan narkoba kian tahun kian meningkat. Narkoba tentunya menjadi salah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bima Periode 2017-2020  berlangsung  Rabu (19/07) di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Asa dan karya pembangunan wilayah Kota Bima selama ini tidaklah sesuka hati.  Tetapi, merujuk pada kondisi ttopografi wilayah. Semua dibangun tanpa...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Warna-warni tembe nggoli (sarung khas Bima) menghiasi momentum pengenalan perdana (launching) rangkaian peringatan Hari Jadi ke-14 Kota Bima, di halaman kantor...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Kota Bima akan menjadi tuan rumah Penyelenggaraan Tinju Amatir Yunior and Youth Danrem Wira Bhakti.  Kejuaraan ini akan dilangsungkan 10 hHingga...