Kota Bima, Bimakini.com.- Wali Kota Bima, HM. Qurais mengharapkan dana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kelurahan yang dialokasikan sebesar Rp25 juta agar bisa digunakan semaksimal mungkin. Dana tersebut diharapkan bisa dipergunakan tepat sasaran, sehingga penyelenggaraan MTQ menjadi lebih baik, bukan menjadi sorotan.
Demikian disampaikan Wali Kota Bima melalui Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Pemberitaan pada Bagian Humas dan Protokol Setda, Muhammad Ihya Gazali, S.Sos.
Berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana MTQ oleh oknum Lurah maupun panitia, katanya, sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bima belum menerima laporan resmi. Namun, jika ada indikasi tersebut, Pemkot akan menindaklanjutinya sesuai aturan yang berlaku. Dana yang dialokasikan diharapkan dapat merangsang swadaya sehingga penyelenggaraan MTQ sukses. “Itu adalah uang daerah, jadi setiap ada indikasi penyalahgunaan pasti akan ditindaklanjuti. Namun, itu perlu ada bukti dan laporan resmi untuk ditindaklanjuti,” ujarnya Senin (14/5) di kantor Pemkot Bima.
Setiap tahun, Pemkot Bima alokasi dana MTQ selalu bertambah sebagai bentuk keseriusan pemerintah mendukung program Pembumian Quran dan Magrib Mengaji. MTQ merupakan evaluasi dari program tersebut, sehingga perlu didukung bersama oleh masyarakat dan lembaga lainnya.
Dilaporkannya, beberapa Kelurahan yang telah menyelenggarakan MTQ dan sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) panitia penyelenggara pada Bagian Keuangan sejauh ini tidak ada masalah. Namun, dia tidak bisa menampik jika nanti ada beberapa Kelurahan yang bermasalah karena semua LPJ belum masuk.
Dikatakannya, Wali Kota sangat mengharapkan penyelenggaraan MTQ semuanya sukses dan menjadi simbol dari terwujudnya program yang dicanangkan, walaupun itu belum bisa dijadikan tolok-ukur kesuksesan program. Namun, setidaknya ada nilai tambah yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Selama penyelenggaraan MTQ tingkat Kelurahan selalu dipadati oleh pengunjung, itu artinya penyelenggaraan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat.
“Kalau kita bandingkan dengan beberapa tahun lalu, MTQ hanya dihadiri oleh peserta, ofisial, dan beberapa tokoh saja, namun sekarang kursi yang disiapkan tidak mencukupi animo masyarakat untuk menyaksikan MTQ, artinya ini ada respons baik,” ujarnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
