KETUA Panitia MTQ Sambinae, Amirudin, yang dihubungi membenarkan ada tiga amplop kosong yang diberikan kepada peserta lomba Kaligrafi Mushaf. Namun, dia beralasan bahwa amplop kosong itu hanya diberikan sebagai simbolis saja menyusul pencoretan lomba itu.
Dari awal sebenarnya sudah menyiapkan hadiah untuk semua cabang lomba, tetapi hari terakhir lomba, Seksi Musabaqah bersama panitia menyepakati beberapa cabang lomba dicoret karena terlalu banyak.
Satu di antara cabang yang dicoret itu, paparnya, yakni Kaligrafi Mushaf dengan total hadiah Rp700 ribu. Namun, menyusul protes warga, hingga kini masih mencari solusi bersama Seksi Musabaqah. Direncanakannya tiga peserta yang mendapatkan amplop kosong akan diberikan lagi hadiah setelah dikomunikasikannya lagi bersama panitia lain. “Kita sudah sampaikan ke peserta bahwa itu hanya simbolis saja,” jelasnya di Kelurahan Lewirato, Kamis (10/5).
Total hadiah yang diberikan, jelasnya, dari semua cabang lomba yakni Rp10 juta. Beragam jenis hadiah yang diberikan, bergantung jenis lomba. Beberapa cabang lomba lain seperti Iqra untuk tingkat anak-anak, hanya tambahan saja atau bukan cabang lomba inti. Namun, dia mengakui Kaligrafi Mushaf yang dicoret merupakan cabang lomba inti.
Berkaitan dengan penggunaan anggaran dan pengumpulan anggaran tambahan selain bantuan Pemkot Bima, katanya, sudah melalui rapat dan kesepakatan bersama dengan semua panitia sehingga siap memertanggungjawabkannya jika dipersoalkan. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
