Bima, Bimakini.com.- Kecamatan Wawo kembali mendapatkan bantuan untuk perluasan areal lahan untuk penanaman pohon kakao (coklat) seluas 100 hektare di Desa Kambilo. Program itu untuk empat kelompok tani di desa setempat dengan anggaran APBN 2012 sebesar Rp170 juta/kelompok.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perkebunan Kecamatan Wawo, Herman, S.Sos, M.Si, mengatakan, tujuan program tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena kebutuhan kakao di Indonesia baru sekitar 25 persen dari seluruh kebutuhan dalam negeri. Karena itu perlu dilakukan gerakan nasional penanaman kakao.
Pada setiap kelompok, katanya, ada 25 anggota. Masing-masing kelompok akan mengarap lahan seluas 25 Ha di So Ndano Manta, So Rida Lenggo, So Ndano Tamia, dan Sori Manggo Desa Kambilo. “Melalui program itu kita akan berdayakan masyarakat agar lahan kurang produktif selama ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan tanaman kakao,” ujarnya di Wawo, Kamis (10/5).
Melalui gerakan nasional itu, jelasnya, penanaman kakao kelak bukan saja dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor. “Tanaman ini kalau kita rawat dengan baik, maka tiga hingga lima tahun ke depan sudah bisa produksi. Tentunya kita harapkan kelompok harus serius untuk menangani program itu,” katanya.
Hal senada dikemukakan Sekretaris UPT Dinas Perkebunan Wawo, M Yasin, S.Sos. Pada setiap kelompok terdiri dari 25 orang. Mereka masing-masng bisa menggarap lahan sekitar 1 hektare. Lahan seluas itu bisa menanam ratusan pohon dengan jarak yang telah ditenukan. Oleh karena itu, sejak pembibitan hingga penanaman kelompok harus bertanggungjawab melaksanakan program itu.
“Karena ini dana APBN, kita tidak bisa main-main dan harus dipertanggungjawabkan baik secara administrasi maupun bukti di lapangan. Kelompok harus bekerja keras agar usaha ini bisa berhasil hingga kakao bisa diproduksi,” katanya.(BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
