Mataram, bimakini.com.- Di tahun keempat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) NTB kembali menggelar kegiatan spektakuler, Jumat (25/5) malam kemarin di Ball Room Hotel Grend Legi Mataram. Penghargaan ini didedikasikan kepada lembaga penyiaran terbaik, untuk radio dan televisi di NTB.
Dalam malam anugerah itu, dibacakan juga penghargaan untuk 13 lembaga penyiaran baik televisi maupun radio di NTB. Jumlah itu dari 120 karya yang masuk dan melalui seleksi ketat para juri yang dipimpin Mustakim Biawan. BimaTV di tahun ini menerima satu penghargaan, dan diterima oleh Direktur BimaTV, Ir Khairudin M Ali, MAP. Selain itu, televisi kebanggaan masyarakat Bima ini juga hampir mendominasi semua kategori.
Pada malam anugerah itu, hadir mewakili Gubernur, Assiten I Setda NTB, H. Ridwan Hidayat, mewakili Komisi I Ali Ahmad, Ketua KPI pusat, Muhammad Riyanto, serta insan televisi, radio, tokoh agama dan tokoh masyarakat, juga para pewarta.
Dalam sambutannya, Ketua KPI NTB, Badrun AM menyampaikan trend positif perubahan segmen siaran, baik radio maupun televisi berdasarkan pantauan objektif pihaknya. Radio komunitas misalnya, 40 persen program – programnya menciptakan banyak gagasan. Selain itu Televisi local sudah meyajikan berita bergenre features. Pada tahun ini, Ada penambahan kategori, yakni tentang Pembangunan NTB. Hal ini dimaksud pihaknya untuk menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat yang selama ini kurang mendapat ruang aspirasi.
Dia juga mengapresiasi segmen pemberitaan televisi nasional yang sudah mulai merubah perspektif pemberitaan, dimana sudah banyak memberi manfaat kepada daerah NTB karena mulai menonjolkan dari sisi positif. Ditegaskannya, untuk tahun ini, road map lembaganya sudah mulai mengarah pada penindakan. Karena sejak dibentuk, pihaknya sudah memberi sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada lembaga penyiaran agar menyampaikan materi siaran berkualitas dan positif serta mendidik bagi publik. Ajang penghargaan itu ditegaskannya bukanSementara Asisten I Ridwan Hidayat mewakili Gubernur berharap, melalui penghargaan tersebut, akan terus tumbuh kesadaran lembaga pertelevisian maupun radio untuk memberikan pencitraan positif bagi daerah NTB khususnya. “Kita berharap radio maupun televisi local dan nasional terus bernovasi, kreatif, membantu memfasilitasi informasi untuk kepentingan masyarakat lebih luas,” harapnya. Sementara itu, Muhammad Riyanto mengapresiasi dan menyebut KPID NTB sebagai salah satu percontohan bagi daerah lain. “Saya sepakat ini bukan hanya seremonial, namun memiliki prespektif yang jelas,” ujarnya. Menurutnya, penilaian dan penentuan juara, tidak hanya memiliki nilai baik, tapi kualitas dan kreatifitas. “Program yang menawarkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Itu namanya berkualitas,” tegasnya.
Mustakim Biawan pada sesi pidato terakhir menegaskan, kehadiran KPID menurutnya tidak lebih dari pendorong menguatnya kearifan lokal di daerah. Karena dorongan itu menurutnya harus ada, ditengah gempuran informasi dari media yang disebutnya sebagai guru baru. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
