Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

BKD Ingatkan jangan Percayai Calo Pegawai

Kota Bima, Bimeks.-      Ini imbauan pemerintah bagi pegawai honor daerah (Honda) Kota Bima yang terakomodir melalui pendataan kategori satu (K1) dan kategori dua (K2). Mereka mesti  mengantisipasi dan menghindari oknum tertentu  atau calo yang memanfaatkan kesempatan untuk meminta sejumlah uang dengan iming-iming meloloskan nama dalam pendataan pegawai Honda sesuai surat edaran (SE) Menpan-RB tersebut.

   Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima, Mariamah, SH, kepada wartawan menyatakan imbauan itu menyusul maraknya fenomena praktik pungutan liar oleh sejumlah oknum tertentu yang mengatasnamakan pejabat Pemkot Bima maupun instansi lainnya terhadap tenaga Honda yang terakomodir dalam pendataan K1 dan K2.

   “Saya mengimbau agar masyarakat, terutama pegawai Honda yang terakomodir dalam pendataan untuk tidak memercayai oknum-oknum yang meminta uang,” katanya di kantor Pemkot Bima, Selasa (1/5).

    Diakui Mariamah yang saat itu didampingi Sekretaris BKD, Drs. A. Wahid,  dalam hal pendataan pegawai K1 dan K2, BKD bekerja profesional sesuai prosedur dan mekanisme sebagaimana yang ditetapkan dalam SE Menpan-RB maupun BAKN.

   Bagi yang memenuhi ketentuan dan persyaratan sesuai SE tersebut, katanya, maka BKD wajib menyatakan lolos, tanpa harus diotak-atik dengan kepentingan yang tidak benar. BKD juga tidak menarik uang atau memasang bandrol harga meloloskan pegawai Honda tertentu.

   “Tugas kita melaksanakan ketentuan sesuai SE itu. Kita tidak menarik uang untuk meloloskan orang. Kalau memenuhi syarat, mereka pasti dinyatakan lolos,” terangnya.

      Ditegaskannya, persoalan lolos dan tidak lolos, tidak ada yang mengatasnamakan siapapun, termasuk pejabat Pemkot Bima dan lainnya. Semuanya bergantung pada syarat dan ketentuan yang ditetapkan sesuai SE Menpan-RB dan BAKN. Oleh karena  itu, masyarakat terutama pegawai Honda agar tidak memercayai oknum tertentu yang menawarkan diri dengan meminta sejumlah uang.

   Katanya, jika ingin mengetahui informasi yang lebih akurat  soal pendataan K1 dan K2, disarankan agar menghubungi BKD setempat. “Kalau ada oknum yang meminta uang, lapor Polisi saja karena itu tidak benar. Silakan tanya ke BKD untuk informasi akurat mengenai K1 dan K2,” tandasnya.

     Mengenai proses Honda K2, diakuinya, masih dalam tahap entry data di BKD sesuai aplikasi yang disampaikan BAKN. Awal Mei 2012 ini, kemungkinan proses itu selesai, kemudian dikirim ke BAKN untuk diverifikasi. “Jumlah K2 untuk sementara kita masih berpatokan pada data sebelumnya, yaitu sebanyak 2.565 orang,” ujarnya. (BE.19)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait