Kota Bima, Bimeks.- Delapan regu kasidah rebana Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, Senin (30/4) malam, bersaing menjadi yang terbaik dalam Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kelurahan setempat. Pembukaan MTQ dilakukan oleh Wali Kota Bima, HM. Qurais, Jumat (27/4) lalu.
Persaingan antar-RT itu bukan hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga kadang “mengocok perut” penonton. Peserta tampil kebanyakan dengan gaya penampilan unik dan menggelikan.
“Tahun ini kita berikan kesempatan kepada orangtua ikut tampil dalam cabang kasidah rebana, meski remaja juga banyak yang tampil,” ujar Ketua Panitia MTQ Kelurahan Dodu, H. Abdullah H. Ibrahim, Senin malam.
Tahun ini, katanya, pelaksanaan MTQ lebih baik karena sebelumnya warga bergotong- royong membangun panggung tilawah dengan dana swadaya masyarakat sebesar Rp15 juta lebih. Panggung itu bisa digunakan berbagai kegiatan kemasyarakatan. “Jadi regu kasidah tidak lagi kuatir rubuh panggung karena sudah dibuat permanen,” katanya.
Tidak hanya itu. Peserta MTQ juga bertambah banyak dan Dewan Hakim kewalahan. Apalagi, jumlah anak-anak saja sampai 80 peserta, sehingga setiap hari harus menuntaskan sekitar 30 orang, belum lagi peserta dewasa.
“Semua ini berkat pembinaan yang terus dilakukan Pondok Pesantren Darul Furqan Kelurahan Dodu,” katanya.
Hal senada dikemukakan Dewan Hakim MTQ Dodu, H. Masrun, Lc. Katanya, program Pembumian Al-Quran, Magrib Mengaji dan Gemar Berzakat, warga semakin menyadari kebersamaan dalam membangun generasi penerus bangsa yang bermoral dan berakhlakul karimah.
“Warga dengan kesadaran sendiri sebagian besar tidak lagi menyalakan televisi antara Magrib dan Isya. Waktu itu digunakan untuk belajar Al-Quran dan mengaji,” kata alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Dia mengharapkan suasana keagamaan yang kondusif itu bisa mengembalikan kesadaran beragama di Kelurahan Dodu. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
