Bima, Bimakini.com.- Kasus penganiayaan muncul di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima, Selasa (8/5) lalu. Korbannya adalah Hamdaus (25), nelayan Dusun Wilamaci Desa Tanjung Mas Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Korban diduga dibacok rekan sesama nelayan, Haeril (24),warga sekampungnya di Pantai Bonto sekitar pukul 16.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, insiden berdarah itu terjadi ketika korban hendak mencari ikan disekitar laut Bonto bersama rekan nelayan lainnya. Saat itu, keduanyabertemu secara tidak sengaja ketika sama-sama hendak melaut.
Tanpa alasan jelas, Haeril tiba-tiba membacok Hamdus dengan parang hingga menyebabkannya korban terluka pada bagian dada sebelah kanan. Usai membacok korban, pemuda itu pun langsung kabur.
Informasiyang dihimpun, Haeril sebelumnya diduga terlibat kasus perkosaan terhadap adik korban. Saat bertemu secara tidak sengaja, haeril diduga mengira korban ingin membalas dendam,sehingga membacoknya duluan.
Kapolres Bima Kabupatenmelalui Kasat Reskrim, AKP Khairul Akhyar, membenarkan insiden pembacokan tersebut. Katanya, korban memang pernah melapor ke Polres tentang kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan Haerilbersama rekannya F (30) terhadap adik korban, U (12). Dugaan pemerkosaan itu, terjadi awal bulan April 2012 lalu,di Dusun Wilamaci Desa Tanjung Mas Kecamatan Monta.
Diakuinya, hingga saat ini, dua pelaku pemerkosaan itu, masih buron. Proses hukumterhadap kasus itu, diakui masih terkendala pada saksi. Karena saksi yang memberikan keterangan berkaitan dengan kasus tersebut,hanya satu orang saja,yakni Hamdaus yang merupakan kakak korban.
“Pemilik rumah tempat kejadian sebenarnya sudah dua kali dipanggil tetapi hingga kini tidak pernah datang,” jelasnya di Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten, Rabu (9/5). (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.