Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Diduga Cabul, Oknum Mahasiswa Diamankan Polisi

Kota Bima, Bimakini.com.-Kasus dugaan pencabulan di jalananmuncul di Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima, Jumat (11/5)pagi. Pemuda AW(23), diduga mencabuli Hairunnisa (20)saat mengendarai sepeda motor di wilayah itu. Pemuda itu dilaporkan meraba dada pelatih senam itu.

    Mahasiswa salahsatu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Bimaitu pun menjadi bulan-bulanan setelah terjatuh “mencium” aspal. Akibatnya, wajahnya memar dan benjol. Kemudian, warga  Kabupaten Dompu itu diseret ke Mapolsek Rasanae Barat untuk memertanggungjawabkan perbuatannya itu.

     Bagaimana kronologisnya? Menurut pengakuan Hairunnisa, saat sama-sama melintas di jalan raya Kelurahan Sambinae,Jumat pagi. Saat itu hendak menuju Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima untuk melatih senam para pegawai setempat.

Nah, dia mengaku saat melintas itulah pemuda itu meraba dadanya. Tidak menerima perlakuan itu, Hairunnisa meneriaki jambretdan mengejarnya. Teriakan korban, memantik perhatian warga sekitar. Termasuk beberapa anggota Brimob yang sedang berjagadi markas.

     Hairunnisa terus tancap gasmengejar sambil meneriakinya jambret. Saat di jalan menurun Sonco Tengge, teriakan korban didengar kerabatnya,  Junaidin,  Satpam SPBUAma Hami. Melihat arah sepeda motor pelaku dan korban menuju Desa Panda,Junaidin pun mengontak saudaranya yang bertugas di Polres Bima Kabupaten untuk menghadang pelaku.

“Saya informasikan jelas ciri-ciri pelaku dan sepeda motornya supaya Polisi  tidak salah menahan motor yang melintas,” ujarJunaidindi Mapolsek RasanaeBarat, Jumat.

    Selang beberapa menit kemudian, katanya, melihat sepeda motor pelaku melaju kencang dari arah Selatan menuju pusat Kota Bima. Junaidin pun inisiatif mengejarnya.

      Naas bagi oknum mahasiswa itu, saat melaju dengan kecepatan tinggidi depan Toko Menara setelah jembatan Padolo, pelaku menabrak sepeda motor pengojek, Sahril. Dia pun terjatuh dan terpelanting “mencium” aspal. Akhirnya digelandang ke Mapolsek Rasanae Barat, setelah sebelumnya dibawa ke Puskesmas Plus Paruga untuk mengobati lukanya.

     Sebelumnya, karena merasa ketakutan, sempat kabur meninggalkan sepeda motornya. Diduga, kemudian melepas baju kaosnya untuk menghilangkan jejak.

    Namun, saat di Mapolsek Rasanae Barat, AW membantah tuduhan Hairunnisa. Bahkan, bersikukuh tidak melintas di Sambinae bersama wanita itu. Dia mengaku hanya berputar sekitar pasar, tidak pernah ke Sambinae.  “Saya tidak tahu-menahu. Tiba-tiba ada perempuan yang meneriaki saya jambret. Karena takut saya pun lari,” ujarnya.

     Di Mapolsek Rasanae Barat, kepada wartawan Hairunnisa mengaku sedang  melintas dengan Yamaha Mio EA 5439 EA di depan  Markas Brimob, Kelurahan Sambinae. Saat itu, korban hendak mengajar senam di Bandara. 

     Tiba-tiba  dari belakang, katanya, melintas motor Mio EA 2452 EAyang dikendarai pelaku, langsung memegang dadanya. Setelah melakukan perbuatan tidak layak itu,pemuda itulangsung tancap gas. 

     Menurutnya, kejadian itu sempat disaksikan oleh sejumlah warga yang kebetulan di sekitar lokasi kejadian. Karena kesal dan malu,korban berteriak jambret untuk menarik perhatian warga agar mengejar palaku. “Saya malu dan kesal sehingga saya teriaki dia jambret, meski tidak ada barang saya yang dijambret,” katanya di Mapolsek Rasanae Barat.

Tidak ingin oknum kabur, Hairunnisa nekatmengejar sambil meneriaki jambret. Karena kalah cepat,motor pemudayang menuju Panda tidak dapat dikejar. “Saat  itu saya marah sekali,sehingga nekatmengejarnya,” tandasnya.

Saat melintas di  sekitar perbatasan KotaBima, korban  berpapasan dengan motor pemuda itu yang melaju kencang. “Rupanya dia takut karena melihat ada sejumlah Polisi yang menghadang jalan di sekitar Desa Panda,” ujarnya.

Usai mengajar senam di Bandara, korban mendapat telepon dari saudaranya. Menginformasikan pemudaterjatuh dan diamankan diMapolsek Rasanae Barat.“Saya langsung ke Mapolsek ingin menghajarnya,” tandas Hairunnisa sambil memarahi pemuda itu.

Meski AW membantah perbuatannya,namun Hairunnisabersikukuh bahwa pemuda itulah yang berbuat tidak senonoh kepadanya. Karena mengenali wajah, sepeda motor,dan pakaian yang dikenakannya. “Saya kenal kamu meski sudah berganti baju,” tudingnya sambil berusaha memukul pemuda itu, namundihalau aparat.

     Pengojek yang ditabrak dari belakang oleh pelaku, Sahril, mengaku kaget, tiba-tiba ditabrak keras. “Saya sedang belok ke kiri,tiba-tiba datang langsung menabrak motor saya hingga dia terpental,”katannya.

     Akibat kejadian itu, beberapa bagian tubuh Sahril terluka. Selain itu, sepeda motor miliknya, rusak berat. AW terlihat benjol dan memar pada bagian pipi dan bibir. “Saya mengalami kerugian banyak akibat kejadian ini,” ujarSahril.

          Hingga saat ini, aparat Polsek Rasanae Barat masih mendalami kasus. Beberapa pihak yang berkaitan dimintai keterangan. “Kita belum bisa memastikan perbuatan pelaku,karena masih  meminta keterangan korban, pelaku,dan sejumah saksi,” terang aparat yang bertugas.

    Hingga Jumat sore, AW masih diamankan di Polsek Rasanae beserta sepeda motor yang dikendarainya. (BE.14)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Beberapa hari ini beredar di Media Sosial (Medsos) Facebook bahwa Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr menerima uang untuk penyelesaian kasus, informasi tersebut...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Bagaimana pengakuan SH, istri AM, yang diduga berbuat cabul  terhadap seorang gadis berinisial M? Kepala SDN Inpees Oi Ua, membenarkan mengambil video...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Terduga pelaku pencabulan, AM, mengakui foto dan video yang beredar adalah dirinya. Pengakuannya perbuatan itu dilakukannya bersama M, didasari suka sama suka....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Polres Bima Kota, bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan dugaan kasus asusila yang diduga melibatkan Pasutri (Pasangan Suami Istri) terhadap anak angkatnya....

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Drs Agussalim, Msi, menilai kasus pencabulan diduga melibatkan dua ASN lingkup Pemkab Bima adalah  hal yang...