Kota Bima, Bimakini.com.- Munculan kasus penggerebekan pemuda yangdiduga pemakai dan pengedar Narkoba di lingkungan Karara Kelurahan Monggonao disesalkan. Kasus itu merupakan “aib” yang perlu diperbaiki bersama dengan meningkatkan kewaspadaan dini terhadap masuknya pengaruh buruk di Monggonao, meski mereka yang dibekuk bukan warga setempat.
Demikian dikatakan warga Kelurahan Monggonao, H. Yusuf, menanggapi penggerebekan sejumlah pemuda Ntobo di Karara bersama barang bukti ganja, dua pekan terakhir.
“Munculnya penggerebekan dua kali waktu itu membuktikan kelemahan pada pengawasan secara utuh oleh masyarakat,” katanya di Monggonao, Jumat.
Katanya, karena penggerebakan itu dilakukan di wilayah Monggonao, merupakan pembelajaran yang perlu ditindaklanjuti bersama. Masyarakat Monggonao diimbau waspada terhadap orang asing yang masuk di lingkungan masing-masing yang diduga akan membawa pengaruh buruk.
Dia menguatirkan oknum yang ditangkap beberapa waktu lalu telah memberikan pengaruh buruk terhadap masyarakat, terutama kalangan remaja sebagai generasi masa depan. “Saya kuatir kalau oknum tersebut telah menebarkan virus jahat terhadap masyarakat kami, terutama kalangan remaja, karena Narkoba sasaran utamanya adalah remaja,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat terutama pemerintah Kelurahan, aparat Kepolisian menyosialisasikan bahaya Narkoba di Monggonao dan wilayah di Kota Bima untuk menyelematkan generasi muda. Jika pengaruh Narkoba saat ini hanya berupa ganja, ke depan jika dibiarkan akan berlanjut pada tingkatan yang lebih tinggi dan mahal.
Dijelaskannya, pengaruh Narkoba akan melahirkan generasi muda berakhlak buruk. Selain itu, karena kebutuhan, maka penyakit sosial seperti pencurian dan perampokan akan merajalela, dalam rangka memenuhi konsumsi Narkoba.
Dia tidak ingin masalah itu terulang kembali di Monggonao maupun wilayah Kota Bima umumnya, karena persoalan Narkoba sulit diatasi. Dia meminta aparat Kepolisian tidak hanya membekuk pengguna saja dan bandar kecil
Selain itu, katanya, Kepolisian bisa mendeteksi dini masuknya barang haram tersebut. Semakin gencar pengguna maupun penjual ditangkap, semakin marak pula barang haram itu dikonsumsi masyarakat. Kondisi itu karena kurangnya pengawasan terhadap pintu masuknya barang haram.
“Saya berharap Polisi bisa membasmi peredaran Narkoba di Kota Bima, saya takut generasi kita terjangkit penyakit sosial lantaran barang haram tersebut,” harapnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
