PEMKOT Bima melalui Kepala Bagian Humas dan ProtokolSetda,Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, Mec.Dev, mengaku, pemerintah mengatensi aspirasi massa Aliansindo yang meminta agar “turun tangan” mengatasi kenaikan harga barang di pasaran.
Menurutnya, aksi Aliansindo merupakan bagian dari misi sosial untuk kepentingan rakyat. “Pemerintah sangat mengapreasiasi kepedulian Aliansindo menyikapi fenomena harga barang yang dinilai meroket, karena itu demi masyarakat,” ujar Hasyim, kemarin.
Hanya saja, katanya, harus dimaklumi jika pemerintah tidak memiliki kewenangan lebih untuk mengintervensi harga pasar.
Menurutnya, harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar yang sudah terbentuk dan terpola dari hulu ke hilir. Pemerintah hanya bisa mengimbaupara pedagang agar tidak mengambil keuntungan berlebihan saat situasi sulit sehingga mengganggu stabilitas ekonomi. “Kita juga mengimbau distributor dan pedagang tidak menaikkan harga barang yang sangat tinggi. Selain itu,kita lakukan pendekatan pada pengusaha untuk duduk bersama menyikapi kenaikan barang,” terangnya.
Mengantisipasi kenaikan harga barang, lanjut Hasyim, sebagai solusinya Pemkot Bima tetap akan menggelar pasar murah, sehingga masyarakat yang kurang mampu bisa manjangkaunya.
Dikatakannya, untuk isu kenaikan harga barang, tim teknis Diskoperindag dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bima telah memantau dan menginspeksi mendadak (Sidak) di lapangan. Hasilnya,harga barang masih relatif stabil dan belum menguatirkan.
Dari pantauan dan Sidak, katanya, akan diintensifkan sehingga bisa meminimalisir pedagang nakalyang memainkan harga. Jika masyarakat menemukan kenaikan harga yang signifikan, diharapkan bantuannya segera melaporkannyake Pemkot Bima atau SKPD yang berkaitan. “Agar pemerintah bisa menegur dan mencegahnya,” katanya.
Hasyim menambahkan, bagi massa yang menyuarakan aspirasi mengenai harga barang, siap difasilitasi kapan saja jikaingin bertemu dengan pejabat Pemkot Bima. “Apalagi, soal ini menyangkut kepentingan masyarakat,” katanya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.