Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Ibu Rumah-Tangga Nyaris Dihajar Massa

Kota Bima, Bimeks.-   Warga lingkungan Waki RT 05/RW 02 Kelurahan Manggemaci, Sofiah (53), Senin (30/4) malam, hampir saja dihajar massa. Mengapa? Warga sekitar menduganya menyantet. Untungnya, pihak Kepolisian cepat tiba di lokasi dan mengamankan wanita itu ke Polres Bima Kota.

   Informasi yang dihimpun, reaksi warga dipicu karena tersebarnya video rekaman pemuda yang sakit, Arif, sedang diobati dukun. Saat pengobatan itu, menyebutkan nama Sofiah sebagai penyebab sakit yang dideritanya selama ini.

   Selasa (1/5) pagi, keluarga korban bersama, Sekretaris Camat, Lurah Manggemaci dan Ketua RT pun mendatangi Sat Reskrim Polres Bima Kota untuk menjelaskan, sekaligus mengelarifikasi persoalan tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ketua RT 05/RW 02, Hikmah HA. Karim, kepada wartawan menjelaskan awal kejadian itu bermula ketika Arif,  anggota TNI yang bertugas di Kupang, menderita sakit. Tetapi, setelah diobati tidak kunjung sembuh.

   Akhirnya, sang kakak Nur Dahlia, warga Manggemaci, berinisiatif mengobatinya lewat dukun karena menganggap sakit yang diderita adiknya bukan sakit medis.

Lalu, pada saat pengobatan oleh dukun di Kelurahan Lampe, direkam oleh keluarga Arif. Dia menyebut nama seseorang yang menjadi penyebab sakit yang dideritanya, yakni Sofiah. Video rekaman itu ternyata tersebar pada sejumlah warga, sehingga menyebabkan reaksi untuk menghakiminya.

   “Merasa tertuduh dan tidak terima, ibu Sofiah lalu melapor itu kepada saya malamnya dan berniat untuk menonton video rekaman itu sehingga bisa membuktikan kebenarannya,” cerita Hikmah di Sat Reskrim Polres Bima Kota, Selasa siang.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

   Namun, katanya, belum sempat video itu ditonton dan diputar pada computer, sejumlah warga setempat datang berkerumun dan berniat menghajar korban. Akhirnya, korban diamankan oleh Kepolisian malam itu juga untuk menghindari reaksi berlebihan.

    Lurah Manggemaci, Muhammad, S.Sos, menyatakan setelah mendengar penjelasan dari pihak Kepolisian, yang disangkakan warga terhadap Sofiah berdasarkan video rekaman ternyata tidak benar. Apalagi, dalam hukum hal seperti itu tidak bisa dibuktikan kalau landasannya hanya video yang menyebutkan nama saja.

   “Malam itu saya benar-benar tidak tahu ada keributan, saya baru tahu setelah dipanggil oleh Camat tadi pagi dan menanyakan tentang dukun santet,” jelasnya.

   Dia mengimbau seluruh warga Manggemaci, khususnya RT 05, agar tidak terpancing dan terprovokasi oleh informasi yang belum bisa dibuktikan. Dia mengharapkan pascapemulangan Sofiah di lingkungan setempat bisa menerima dan tidak memusuhi. (BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : HM Nasir Ali Sudah sepekan almarhumah Hj Siti Jubaidah H Jafar, meninggalkan suami tercinta HM Ali Ibrahim dan ketujuh anak-anak yang dilahirkan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tiga warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, sekaligus simpatisan atau pendukung Cakades nomor urut 4, Usman yang biasa disapa Dae Papua melaporkan kasus...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Kontroversi pembagian los pasar Tente semakin meruncing saja. Pembahasan yang berkali-kali dilakukan, belum menemukan titik temu penyelesaian. Aksi demo saling menyuarakan aspirasi...

Hukum & Kriminal

Monta, Bimakini.com.- Bentrok antara kelompok warga kembali terjadi di Kabupaten Bima.  Kali ini melibatkan kelompok warga Desa Tolouwi dan Desa Sondo Kecamatan Monta, Sabtu...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) dan Rumah Cita terus gencar melakukan kegiatan untuk mendorong partisipasi pemilih. Termasuk kalangan pelajar di SMAN 1...