Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kepatuhan Taati Rambu Lalulintas masih Rendah

Kota Bima, Bimakini.com.- Kesadaran berlalulintas masyarakat Kota Bima ternyata masih menjadi masalah serius yang harus ditangani. Ketidaktaatan dengan aturan berkendara seperti melanggar rambu-rambu lalulintas yang sudah dipasang akan membawa dampak keselamatan dan nyawa mereka.

Menurut seorang pengendara motor, Hasnun, ketidaktaatan masyarakat terhadap rambu-rambu lalulintas disebabkan karena kurangnya kesadaran. Hal itu terbukti masih banyaknya pengendara yang melanggar sejumlah rambu yang dipasang oleh petugas lalulintas.

“Jika mereka sadar akan keselamatannya terancam, saya kira tidak akan melanggar aturan dan rambu yang dipasang,” ujarnya.

      Sejumlah kecelakaan yang terjadi, katanya, sebagian besar tidak mengindahkan aturan yang dipasang. Dicontohkannya, seorang pengedara beberapa waktu lalu yang tewas di depan SPBU Taman Ria karena memaksa memutar arah. Padahal, sudah ada peringatan agar tidak menerobos arah berlawanan.

Pengendara lainnya, Nasution, mengatakan untuk menciptakan kesadaran dalam berkendara dan berlalulintas, memang merupakan hal sulit. Namun, bukan tidak mungkin dilakukan jika ada sosialisasi intensif dari Satuan Lalulintas maupun Dishubkominfo. Program untuk keselamatan dalam berlalulintas memang perlu digagas.

“Budaya kesadaran kita dalam berkendara hanya tumbuh ketika baru melihat kecelakaan saja, setelah itu hilang lagi, sehingga upaya terus-menerus membiasakan taat melalui sosialisasi harus dilakukan,” ungkapnya.

Apalagi, nilainya, grafik pengguna kendaraan bermotor di Kota Bima dari tahun ke tahun terus meningkat tajam dan hampir menyamai kota besar lainnya di Indonesia. Fakta itu, menambah besar potensi kecelakaan di jalanan jika tidak diimbangi kesadaran berlalulintas masyarakat, karena padatnya hiruk-pikuk kendaraan. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-      Pemerintah Kabupaten Bima sudah menerapkan lima hari kerja sejak sebulan terakhir. Pemantauan terhadap kepatuhan Satuan Kerja Perangkat daerah dan Unit Pelaksana ...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.com.- Ini pengakuan Kepala SDN 03 Kota Bima, Wuriati, SPdSD,  mengenai dana tunjangan sertifikasi sembilan guru yang terkumpul masing masing per guru...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Berkas perkara empat Kepala Sekolah (Kasek), masing-masing AA, MT, MM, dan J, tersangka dalam kasus dugaan korupsi anggaran rehab ruang kelas di...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-Selain menemukan data pemilih yang memiliki tanggal, bulan, dan tahun lahir yang sama, hingga Jumat Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Soromandi dan Pengawas...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-Baligo atau alat peraga kampanye calon anggota legislatif  masih banyak berdiri kukuh pada sepanjang jalan. Padahal, sudah ada imbauan agar menertibkannya sendiri. Tidak hanya...