Kota Bima, Bimakini.com.-Dua tahun terakhir, longsor jalan sepanjang sekitar 70 meter pada RT 12 RW 06 lingkungan Wenggo Kelurahan Penanae Kecamatan Raba, hingga kini belum juga dibenahi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Padahal, longsor itu membahayakan keselamatan warga setempat. Jika melebar, bisa mengancam beberapa rumah warga sekitar.
Ketua RW 06 Lingkungan Wenggo Kelurahan Penanae, Abdul Wahab, mengatakan kondisi longsor itu sudah dilaporkan kepada Lurah Penanae, Mirafuddin, SE dan selanjutnya sudah disampaikan kepada Pemkot Bima. Tetapi, tampaknya belum ditindaklanjuti dengan kegiatan nyata. Dulu memang pernah ditawarkan mi instan dan karung plastik untuk dimasukan pasir, tetapi ditolak warga. Cara itu dinilai tidak menyelesaikan masalah.
“Warga minta dibuatkan bronjong karena daya tahan bronjong lebih lama, tetapi hingga kini belum ada perhatian,” ujarnya di Kelurahan Rite, Minggu (20/5).
Pada musim hujan di lingkungan itu, kata dia, rentan terjadi longsor dan bisa mengancam rumah warga, karena itu pada musim panas ini perlu perhatian pihak Kelurahan, kecamatan, dan Pemkot. “Jangan sampai menunggu ada korban baru diperhatikan. Kan lebih besar lagi anggaran yang harus dikeluarkan,” katanya.
Dia mengharapkan dalam beberapa bulan ke depan ada perubahan signifikan pada lokasi longsor itu dengan pemasangan bronjong atau apapun namanya. Warga hanya berharap ada perhatian serius menangani kerusakan tebing longsor itu. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
