Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Maunah Pasrah, Ospaniansih Ngumpet

Kota Bima, Bimakini.com.-  Pengumumam resmi pegawai honor yang lolos dalam kategori satu (K1) di lingkungan Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima sudah dilakukan. Dua di antara 24 nama yang sempat disorot, Ospaniansih staf Perpustakaan dan Syamsudin, Satpam di MAN 2 Kota Bima, lolos. Bagaimana reaksi rekan mereka yang jauh lebih lama mengabdi dari mereka? Ada dua hal yang berbeda.

Maunah, staf Perputakaan MAN 2 yang telah mengabdi sejak tahun 2002 mengaku hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa melihat namanya tidak ikut terdaftar. Justru nama lain yang baru mengabdi yang lolos dalam K1 itu. Meskipun, diakuinya rasa iri dan sedih menerima kenyataan pahit itu.

“Saya hanya bisa pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa. Persoalan itu sudah saya kemukakan pada Kepala Sekolah dan menyarankan mengurus langsung di Kanwil Kemenag NTB,” ujarnya sambil meneteskan airmata, Kamis (10/5), di sekolah setempat.

         Saran itu, katanya, bukan tidak ingin diturutinya, melainkan tidak memiliki banyak biaya untuk mengurusnya, apalagi harus ke Kanwil. Dia hanya mengharapkan komitmen Kemnag Kota Bima yang akan mengidentifikasi semua kejanggalan itu bisa membuahkan hasil sesuai harapan dan memberikan peluang bagi yang benar-benar memenuhi syarat.

         Kepala Bagian Tata Usaha MAN 2, Drs. Furqan, yang dikonfirmasi mengenai kejanggalan terhadap masa pengabdian dan keterangan SK yang tertera pada dua pegawainya yang lolos K1, enggan berkomentar banyak. Dia beralasan semua persoalan sudah diserahkan kepada Kemnag Kota Bima sebagai lembaga yang berwewenang.

         “Saya sudah telepon pada senin (7/5) lalu oleh Kemnag, semua yang berkaitan dengan itu kita tidak bisa menjelaskannya lagi,” ujarnya.

         Bagaimana dengan Ospaniansih? Bimakini.com berusaha mengonfirmasi soal keluhan pegawai lainnya dalam pengumuman kelulusan yang melibatkan namanya.

         Saat ditemui di ruangan Perpustakaan, dia menolak diwawancarai dan menghindar masuk ke toilet. Meski sempat ditunggu Bimakini.com, tetapi tidak juga keluar dari toilet sekitar 15 menit lamanya.

         Kepala MAN 2, Drs. Syahrudin, yang dihubungi mengaku mengenai pengumuman yang menempatkan dua nama itu tidak mengetahui hal itu. Sama seperti penjelasannya kepada wartawan sebelumnya.   

         Sebelumnya, Maunah membeberkan data dua Syamsudin dan Ospaniansih tidak sesuai dengan keterangan pada pengumuman kelulusan. Di situ Syamsudin  ditulis bekerja sebagai Satpam dan mendapat SK pengangkatan tahun 2004, padahal baru mengabdi tahun 2008 lalu.

         Ospaniansih ditulis mendapat SK tahun 2004, padahal baru mengabdi sejak 2011 lalu. Maunah yang telah mengabdi sejak tahun 2002 lalu tidak masuk dalam daftar itu. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.-Ratusan warga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima kini dirundung kekecewaan. Rumah mereka gagal direnovasi. Padahal, warga ini sudah menyerahkan uang kepada Kepala Desa (Kades)...