Kota Bima, Bimakini.com.- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima siap memfasilitasi perselisihan antara kelompok masyarakat Kelurahan Melayu dan Kolo yang kembali mencuat. Demikian diungkapkan Ketua MUI Kota Bima, Drs.HM Taufikuddin melalui Sekretaris Umum MUI, H Ahmad, Kota Bima, Selasa (22/5) melalui teleponseluler.
MUI mengaku kecewa dan menyayangkan mencuatnya kembali perselisihan antara Melayu-Kolo, padahal dulu sudah dilakukan islah di antara mereka. Persoalan itu sebaiknya tidak perlu terjadi karena sangat memalukan, namun MUI berkewajiban mendamaikannya. Apalagi, mereka adalah umat Islam.
Beberapa jam setelah kejadian itu, MUI langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) untuk mencari solusi terbaik memecahkan masalah tersebut, karena perkelahian sesama Muslimdilarang, apalagi sampai menumpahkan darah. Selain itu, MUI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima guna menyusun strategi pendekatan terhadap kedua kubu.
Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama (FKPA) Kota Bima, HM Adnin, SQ, MPd.I,menyayangkan peristiwa itu meletus kembali, apa lagi sesamaIslam. Dikatakannya, beberapa jam setelah kejadian itu, langsung menghadap jajaran Kemnag Kota Bima sebagai lembaga yang menaungi FKPA guna menyusun langkah untuk mendamaikan kedua kubu yang berselisih. “Ini tidak perlu terjadi, karena sangat memalukan, masa yang berkelahi sesamaIslam,” ungkapnya.
Adnin menilai ada pihak yang tidak menghormati hasil kesepakatan atau perjanjian perdamaian dulu, namun terhadap pelaku yang melanggar berdasarkan perjanjian tersebut akan diproses secara hukum.
Dia mengharapkanpersoalan itu secepatnya dituntaskan dalam rangka membangun kembali kebersamaan diantara umat Islam. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
