Bima, Bimakini.com.- Rencana pembentukan Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, hingga saat ini masih terkendala jumlah anggota aktif. Padahal, sejak 2009 kader di kampus itu relatif banyak, namun yang aktif hanya sekitar 17 orang.
Kader KAMMI STKIP Taman Siswa, Irwansyah, mengatakan, jumlah mahasiswa sebagai kader KAMMI sejak tahun 2009 hingga kini sudah puluhan orang. Tetapi,kendala utama terhambatnya pembentukan komisariat karena masih minimnya yang mau aktif berorganisasi.
Meski begitu, katanya, disain pembentukan komisariat itu sudah mengemuka dalam setahun terakhir. “Kendala standar jumlah dalam persyaratan baru bisa membentuk komisariat, hingga kini menjadi masalah. Seharusnya 20 kader aktif baru bisa mendirikan komisariat,” ujarnya di kampus STKIP Taman Siswa, Selasa (22/5).
Kalau masalah itu terpenuhi, ujar Irwansyah, proses pembentukan komisariat akan mudah. Bahkan, aktivis yang ada saat ini sudah merancang rencana program dan desain baju khas organisasi kemahasiswaan KAMMI.
Saat ini,aktivis yang ada sering berkumpul di Masjid Sudirman,kampus STKIP Taman Siswa. “InsyaAllah tahun ini kita harus membentuk komisariat KAMMI di PT ini. Kendala yang ada akan dicarikan solusi dalam waktu dekat ini,” katanya.
Hal senada dikemukakan Syamsudin, Jumhari, dan Hardi. Mereka berkomitmen untuk segera membentuk komisariat KAMMI di STKIP Taman Siswa. Bahkan, langkah-langkah ke arah sana sudah mulai muncul. Beberapa kendala yang dihadapi selama ini mulai teratasi dengan aktifnya beberapa kader. Kekurangan kader yang aktif akan dipenuhi dalam beberapa pekan mendatang.
“Kita akan segera membentuk komisariat KAMMI di STKIP Taman Siswa,” kata Hardi yang diamini rekan-rekannya di kampus Selasa. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
