Kota Bima, Bimakini.com.- Wali Kota Bima, HM. Qurais, menilai program Bima Berzakat dan Magrib Mengaji yang dicanangkan beberapa waktu lalu hingga kini realisasinya belum maksimal. Dia meminta masyarakat menyambut program itu dengan senang hati demi kebaikan, terutama bagi anak.
Qurais sangat menginginkan setiap rumah, mushala, masjid maupun masing-masing Taman Pendidikan Quran (TPQ) ada aktivitas mengaji antara waktu Magrib dan Isya. Tradisi itu dinilainya hanya dilakukan oleh masyarakat saat dirinya menginjak usia remaja. Dia mengaku sangat merindukan suasana itu dan berharap ada kebersamaan antara masyarakat dengan pemerintah.
Orangtua diharapkannya bisa mengajarkan atau menitipkan anak-anaknya pada TPQ di lingkungan masing-masing agar bisa belajar membaca Quran. Belajar Quran bukan hanya membaca saja, namun juga menulis, menghafal, dan memahami isi kandungan Quran.
“Saya yakin bahwa seluruh masyarakat di Kota Bima sangat merindukan suasana lama dimana setiap rumah, masjid, mushala dan TPQ terdengar lantunan ayat-ayat Al-Quran. Saya rindu dengan masa itu, saya yakin masyarakat pun rindu hal itu,” ujarnya Kamis (24/5) malam di Kelurahan Paruga.
Untuk mewujudkan itu semua, tidak mampu hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Namun, perlu dukungan masyarakat, lembaga agama, tokoh agama (Toga) dan seluruh lembaga keagamaan. Jika program itu mampu diwujudkan maksimal, Qurais yakin Kota Bima akan tercurah rahmat dari langit dan bumi.
Qurais meminta masyarakat dan pengelola TV kabel agar sejenak mematikan siaran antara Magrib dan Isya, sehingga anak-anak lebih fokus pada mengaji dibandingkan menonton siaran televisi. Dia mengharapkan tahun 2012 program tersebut bisa meningkat dan peranan masyarakat sangat diharapkan. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
