Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah pengurus lembaga agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Brigade Masjid Kota Bima mendatangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Bima Kota. Tujuannya, bersilaturahmi sekaligus meminta pihak Kepolisian setempat memantau pengumumuan kelulusan Ujian Nasional (UN).
Ketua Brigade Masjid Kota Bima, Burhanuddin, mengaku, kehadiran mereka saat itu untuk bersilaturahim dengan jajaran Polres Bima Kota dalam rangka saling mendukung stabilitas daerah dari berbagai penyakit sosial.
Satu di antara poin penting yang disampaikan kepada Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK, SH, saat itu adalah pengamanan saat pengumuman kelulusan UN.
Menurutnya, selama ini masyarakat menilai, momentum pengumuman kelulusan UN sangat rawan kecelakaan. Pada saat itu, siswa kerap merayakan kelulusan UN dengan arak-arakan kendaraan bermotor sehingga mengganggu ketertiban lalulintas. Selain itu, menyebabkan ketidaknyamanan pengendara lain, apalagi mereka kerap beraksi ugal-ugalan dan mengumbar gas.
Tidak hanya itu, saat kelulusan UN juga sangat rawan terhadap berbagai penyakit sosial, seperti menenggak minuman keras (Miras). Perbuatan itu masti dihindari untuk membangun generasi muda berakhlak mulia.
Dia meminta, saat kelulusan UN nanti, pihak Kepolisian menertibkan aksi ugal-ugalan siswa untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami siap membantu Polisi jika diperlukan, karena ini adalah kebaikan bersama kenapa tidak kita lakukan,” ujarnya, Senin (22/5), di sekretariat MUI Kota Bima.
Diakuinya, Kapolres Bima Kota sangat merespons kehadiran beberapa lembaga agama itu dan siap mengawal kelulusan UN. Kapolres juga akan mengimbau masyarakat, terutama siswa yang akan merayakan kelulusan UN agar menghormati dan menjaga kenyamanan bersama di jalan raya.
Usai silaturahim dengan Kapolres Bima Kota dan jajarannya, tiga lembaga agama itu juga silaturahim dengan jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima untuk menjalin dan kerjasama membentuk generasi berakhlak.
Ketua MUI Kota Bima, Drs. HM. Taufikuddin Hamy, mengatakan, kelulusan UN tidak perlu dirayakan secara hura-hura, karena Islam sangat membencinya. Islam mengajarkan jika umatnya mendapatkan sesuatu berkah, maka harus mensyukurinya, bukan malah berbuat maksiat.
Seperti kelulusan UN, diharapkannya, seluruh Kepala Sekolah (Kasek) mengimbau siswa yang ingin merayakan kelulusan UN agar melakukannya dengan berdoa dan berzikir sebagai rasa syukur. Dinas Dikpora juga diminta mengimbau secara resmi untuk menjaga ketertiban di Kota Bima.
“Menurut saya peranan orangtua juga sangat perlu untuk mengawasi anak agar tidak merayakan kelulusan UN dengan hura-hura,” ujarnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
