Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Remaja Tonggorisa Dibacok, Diduga karena Dendam

Bima, Bimakini.com.-Kasus penusukan terhadap remaja muncul lagi. Kali ini korbannya  M. Ansyari (21), wargaDesa TonggorisaKecamatan Palibelo. Kejadian itu dipicu karena dendam lama. Akibat penusukan itu, Ansyari terluka parah dan hingga kini masih kritis.

Satuan Buser Polres Bima Kabupatenpu menguber Suryadin,warga Desa Ntonggu yang diduga pelakunya. Remaja Ntonggu itu pun ditangkap di Kelurahan Oi Fo’o, Selasa (8/5) malamsekitar pukul 23.00 wita.

Kasat Reskrim Bima Kabupaten, AKP Khairul Akhyar,kepada wartawan menjelaskan Suryadin memang telah ditangkap,tetapi masih diduga keterlibatannya membacok korban. Hasil pemeriksaan sementara, Suryadinbelum mengakui perbuatannya.

“Saat ini penyidik sedang mengambil keterangan beberapa orang saksi lagi, kalau keterangan saksi ada yang mengarah terkait keterlibatan pelaku maka akan langsung ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya di Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/5).

Informasi yang dihimpun Bimakini.com, sebelumnya pada Senin (7/5) malam sekitar pukul 00.15 Wita, Ansyari dipukul dengan batu lalu ditusuk oleh seseorang yang tidak dikenal dari arah belakang ketika hendak buang air kecil saat acara organ di lapangan Ntonggu. Usai penusukan,pelaku langsung melarikan diri. Dugaan sementara penusukan itu karena motif dendam lama  terhadap korban.

Akibat penusukan itu, putra Kepala Bakesbangpolinmas Kabupaten Bima, Drs. Syafrudinitu, menderita luka sobek pada kepala bagian kanan atas, luka tusuk disekitar dada bagian kiri, luka tusuk pada bawah ketiak dan luka tusuk pada punggung bagian belakang.

Imbas dari kejadian itu, keluarga korban di Desa Teke bereaksi dan memblokir jalan.

Pemblokiran jalan berlangsung pada ruas jalan umum Teke, Selasa (8/5) sekitar pukul 15.50Wita. Saat itu warga menuntut Kepolisian segera menangkap pelaku penusukan itu. Warga akhirnya membuka blokir pada Selasa malam pukul 00.00 Wita setelah menerima kabar pelakunyatelah ditangkap.

Orangtua korban,Drs. Syafrudin, mengaku akibat luka parah yang diderita putranya, terpaksa menjalani operasi di RSUD Bima. Luka tusuk di punggung menyebabkan darah masuk ke paru-paru hingga korban mengalami sesak nafas.

“Dia dibawa ke RSUD Bima kemarin dan sekarang keadaannya sudah mulai membaik,” ujarnya melalui telepon seluler. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jadiman (34) Warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, dibacok orang tidak dikenal di rumahnya, Kamis (21/3) malam sekitar pukul 20.00 Wita....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Noer, MPd didampingi Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo, SIK dan Dandi 1608/Bima Letkol...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jenazah Robby Sugara, korban pembunuhan di Desa Renda dimakamkan di TPU Desa Ngali, Kecamatan Belo, Jumat (14/9) pukul 13.00 Wita. Pihak keluarga...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tidak lama setelah kejadian penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Roby (26), warga Desa Ngali, Kecamatan Belo,  Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Kuawatir adan gejolak antara warga Desa Ngali dan Desa Renda Kecamatan Belo, aparat melakukan penjagaan. Bahkan, Kapolsek Belo meminta bantuan personel Polres...