Kota Bima, Bimakini.com.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima tampaknya masih harus bekerja keras untuk membersihkan trotoar dari penggunaan yang tidak semestinya. Sosialisasi yang telah dilakukan selama ini, rupanya masih tidak dipatuhi sepenuhnya oleh para pedagang.
Masih banyak pedagang yang menggunakan trotoar untuk menyimpan barang, sehingga menyebabkan pejalan kakai harus mengalah dan terpaksa berjalan di aspal. “Saya hampir diserempet motor karena terlalu ketangah, sebab trotoarnya jadi tempat penyimpanan barang,” ujar Ma’ani, warga Penanae, Sabtu (12/5).
Saat itu, saat hendak membeli bahan bangunan, ada tumpukan barang yang disimpan sehingga menutup seluruh badan trotoar. Di tempat yang sama, juga banyak mobil yang parkir. “Hak kami dirampas oleh pemilik toko. Barang mereka dijejer di atas trotoar,” ujarnya kesal.
Selain di sekitar pertokoan Bima, penggunaan trotoar oleh para pedagang terutama pemilik toko, tampak di sekitar pasar raya Bima. Bahhkan, salahsatu dealer sepeda motor memasang tenda untuk memajang motornya di atas trotoar. Menurut sejumlah pedagang, kondisi itu sudah berlangsung relatif lama. “Kita berharap hak-hak pejalan kaki tidak dirampas oleh kepentingan segelintir orang,” ujar Ardi, pengunjung pasar. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
