Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

“Antena Pejabat Kota Bima Terlalu Tinggi”

Kota Bima, Bimakini.com.-    Ini sindiran Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Ir. Muhammad Rum. Katanya, antena milik para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terlalu tinggi, sehingga bisa mendeteksi keberadaan Wali Kota Bima, HM. Qurais, yang tidak bisa menghadiri acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Rasanae Barat, Minggu malam.

Kalimat itu jelas saja sindiran Rum melihat minimnya pejabat yang menghadiri acara itu dan diduganya karena dipicu ketidakhadiran Wali Kota Bima.

Dia melihat kursi paling depan yang disediakan panitia biasanya bagi pejabat Pemkot, namun kursi tersebut hampir semuanya kosong. Dia mengimbau sleuruh pejabat mulai dari Lurah hingga Kepala Badan/Dinas  agar menghadiri kegiatan mulia semacam MTQ, walaupun Wali Kota dan Wakil sedang dinas ke luar daerah.

“Ada tidak adanya Wali Kota maupun Wakil-nya, kita sebagai perpanjangan tangan Kepala Daerah bisa ada di acara semacam ini. Jangan sampai kita disorot,” ujarnya saat penutupan MTQ Rasanae Barat.

          Ketua badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bima itu kecewa dan berharap cukup sekali ini saja hal semacam ini terjadi.

     Warga Rasanae Barat, Ilham, menyayangkan para pejabat Pemkot Bima tidak menghadiri kegiatan itu. Dia menanyakan mengapa saat ada Kepala Daerah yang menghadiri suatu kegiatan, para pejabatnya selalu banyak. Namun, saat Kepala Daerah di luar kota mereka enggan menghadiri, mungkin mereka berhalangan.

     Warga lainnya, Alfian, menilai itu hal yang biasa, Sekda tidak perlu repot mengumumkan di depan orang banyak, karena kejadian ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

       Katanya, kalau memang Sekda berani mengapa tidak ditindak saja. Namun, Alfian menyakini Sekda tidak berani menindak, karena Kepala Daerah-nya saja enggan untuk menindak. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...