Kota Bima, Bimakini.com.- Pascapencanangan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kota Bima, pelaksanaan tingkat kecamatan diawali di Asakota. Pembukaan BBGRM di Asakota itu dirangkai dengan penutupan MTQ setempat. Wali Kota Bima, HM. Qurais, bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bermalam di Kelurahan Jatibaru, lokasi pusat kegiatan.
Safari BBGRM di Asakota diawali kegiatan zikir dan doa di Masjid Baburrahman, lingkungan Lela, Kelurahan Jatibaru. Sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan Pemkot Bima keluar dari status tanpa opini (disclaimer) yang disandang sejak tahun 2004 lalu.
Malam hari, Wali Kota menutup rangkaian kegiatan MTQ Asakota. Selain penyerahan hadiah bagi qari-qariah, juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat. Antara lain dana untuk pembangunan Dam senilai Rp31 juta, bantuan stimulan berupa material untuk kelanjutan pembangunan Masjid Baburrahman, lingkungan Lela senilai Rp25 juta, dan sejumlah bantuan lainnya.
Pada pembukaan BBGRM dan penutupan MTQ tersebut, Qurais menjelaskan sejumlah program pembangunan yang sedang dilaksanakan, termasuk sejumlah kegiatan pada kegiatan BBGRM di Asakota. “BBGRM ini bertujuan meningkatkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, gotong-royong dan swadaya masyarakat dalam pembangunan,’’ jelasnya.
Dia menjelaskan sejumlah yang dilaksanakan dinas dan instansi, dari pelaksanaan BBGRM. Di antaranya pelayanan kesehatan masyarakat miskin, perbaikin gizi, dan lainnya oleh Dinas Kesehatan. Penyediaan layanan KB dana alat kontrasepsi gratis pada keluarga miskin dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
Dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, akan melaksanakan program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Program rehabilitasi kesejahteraan social dan pembinaan anak telantar. “Dinas Koperindang akan melakukan pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif, pengembangan sisitim pendukung usaha, dan lainnya,’’ sebutnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga menyosialisasikan sejumlah program yang akan dilaksanakan ke depan, seperti pengembangan kawasan cepat tumbuh di Ama Hami dan Niu, pembangunan Terminal AKAP, pembangunan terminal di Gasu, pembangunan Paruga Nae pada eks terminal Lampe dan Dara. Pembangunan rumah dinas Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda dan pimpinan DPRD di pegunungan kawasan pariwisata bagian Utara wilayah Bonto, Kelurahan Kolo.
Selain itu, hotmix jalan lingkungan Ndano Nae-Matakando sebagai antisipasi perluasan wilayah perkotaan, pembangunan sejumlah kantor lurah Oi Fo’o, Dodu, Nitu, Monggonao, Lelamase dan rehabilitasi kantor Kelurahan Pane dan Camat Asakota. Pembangunan fasilitas olahraga KONI di stadion Manggemaci, penuntasan pembangunan Masjid Raya Al-Muwahidin dan Masjid At-Taqwa, reklamasi pantai Ama Hami, Lawata serta pemusatan area pergudangan untuk menghindari kemacetan arus lalulintas.
Untuk mewujudkan sejumlah program tersebut, Wali Kota masyarakat Kota Bima tetap solid. Karena dengan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, program yang direncanakan dapat dilaksanakan.
Kegiatan BBGRM tingkat Kecamatan Asakota dilanjutkan keesokan harinya. Bersama pimpinan SKPD, Wali Kota meninjau kondisi kehidupan masyarakat Jatibaru, berdialog sekaligus menyerap aspirasi masyarakat setempat. Terutama berkaitan dengan penataan lingkungan. Setelah itu dilanjutkan pengecoran Masjid Baburrahman, Lingkungan Lela, bersama masyarakat setempat. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
