Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Bocah Kelas IV SD Tewas Tenggelam di Bolo

Bima, Bimakini.com.-   Ardin (11), bocah kelas IV Sekolah Dasar (SD) tewas tenggelam di Dam Mori Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rabu (21/6). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA ketika korban sedang berenang bersama enam rekan sebayanya. Nyawa korban tidak dapat diselamatkan, karena sudah kebanyakan air masuk ke dalam paru-paru korban.

Menurut tetangga bibi korban, Muhtar, putra Amirudin dan Sri, warga lingkungan Paruga Desa Sante Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu itu, pergi menikmati liburan sekolah di rumah bibinya, Nurjanah, di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Saat mandi di Dam Mori Desa Tambe bersama rekan-rekannya, korban tiba-tiba tenggelam dan tidak mampu diselamatkan oleh rekan seusianya. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu, berusaha  menolong dan membawa korban ke Puskesmas Bolo. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Korban lantas dibawa kembali ke rumah bibinya, Nurjanah, di Desa Tambe. Setelah diidentifikasi oleh tim indentifikasi Polres Bima Kabupaten, sekitar pukul 13.00 WITA, menggunakan mobil ambulans, korban diantar ke rumah orangtuanya di lingkungan Paruga Desa Sante Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu.

         Diah, rekan korban yang melihat kejadian itu, mengaku, awalnya korban sempat dilarang temannya agar tidak berenang terlalu jauh, karena makin ke tengah air di Dam itu makin dalam. Namun, saat itu korban tidak menghiraukannya dan tetap saja semakin ke tengah.

         Saat itulah, kata Diah, korban tenggelam dan berteriak meminta tolong kepada teman sebayanya. Tetapi, tidak direspons karena dianggap hanya bercanda. Ketika korban terlihat tidak main-main, temannya Dendi dan Ita, mencoba membantu korban keluar dari air, tetapi tidak mampu.

         Melihat hal itu, teman korban menginformasikan kepada warga dan meminta bantuan. Warga setempat, Fa’i, datang menyelam dan mengangkat korban ke luar dari air. Saat dikeluarkan, korban masih terlihat bernafas sehingga sejumlah warga langsung membawanya ke Puskesmas.

         Namun, katanya, nyawa korban tidak mampu tertolong lagi ketika sampai di Puskemas Bolo. “Kasus serupa di Dam itu bukanlah yang pertama, tetapi setiap tahun pasti ada orang yang tewas tenggelam, dan hampir semua korban adalah orang luar desa itu,” jelas Faridah, warga lainnya saat menceritakan melalui telepon seluler, Kamis (21/6).

         Pihak Kepolisian Resort (Polres) Bima Kabupaten melalui Kabag Ops, Kompol Tihar Siagian, S.IK, mengaku, belum menerima laporan resmi tentang kejadian itu. Dia akan mengecek kebenaran informasi tersebut. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kuat dugaan, korban tewas di terowongan Dam Pela Parado karena  mesin pompa penyedot air terbakar. Selain itu karena kesulitan untuk bernafas. Mesin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Naas menimpa dua pekerja bendungan Pela Parado Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pada Kamis (13/5/21) dini hari pekerja yang diketahui bernama Ismail (52)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Proses pencarian mayat seorang Kadus di Desa Sangiang Kecam atan Wera, yang dikabarkan menghilang saat memancing, akhirnya ditemukan pada Kamis (11/02) sore. Mayat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Seorang Kepala Dusun di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Burhan, Kamis (11/02) pagi diketahui menghilang diperairan laut Sangiang So Tewo atau...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga Desa Tolotangga Kecamatan Monta, Fina (11) ditemukan tewas di sungai desa setempat, Senin (18/1), sekitar pukul 11.00 Wita. Korban tersebut diduga...