Bima, Bimakini.com.- Siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wawo, Sa’adiah, menderita penyakit aneh. Pada belakang lehernya terdapat benjolan. Siswa tidak mampu itu mendapatkan bantuan dari guru setempat untuk operasi penyakit yang dideritanya sejak setahun berakhir.
Kepala MTsN Wawo, Ismail, S.Ag, mengatakan, setelah dioperasi di RSUD Bima Sabtu (9/6) lalu, benjolan yang tumbuh itu telah diangkat dan dites di laboratorium Surabaya. Awalnya, orangtua siswa tidak mengijinkan anaknya dioperasi karena tidak memiliki biaya. Apalagi, Abdullah, ayahnya telah meninggal beberapa tahun lalu.
“Kalau dioperasi dimana dapat biaya dan siapa yang menjaga anaknya, sedangkan saya belum pernah keluar rumah, apalagi naik mobil. Saya takut,” ujar Kasek mengutip ibu siswa itu.
Ismail mengaku, prihatin terhadap kondisi siswanya, karena saat merasakan sakit luarbiasa dan nanah tidak keluar pada tempat benjolan, tetapi lewat kedua lubang telinganya. Namun, setelah dioperasi tidak ada lagi yang keluar dari lubang telinganya. “Kini kondisi Sa’adiah makin membaik dan sudah bisa berbicara,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala TU MTsN Wawo, Makmun HM Tayeb, pihaknya merasa heran kenapa keluarga siswa itu, tidak mendapatkan Jamkesmas dan Jamkesda, padahal kondisi orang tuanya sudah tua dan tidak memiliki apa-apa. Atas keprihatinan itu jajaran guru dan pegawai mengumpulkan uang sebanyak Rp2,7 juta dibantu lagi oleh pihak Puskesmas Wawo dan Camat Wawo, sehingga siswa tersebut mendapatkan kesempatan untuk dioperasi.
“Alhamdulillah kini sudah dioperasi dan hingga kini penyakit aneh itu belum diketahui karena harus diperiksa di laboratorium di Surabaya,” katanya di Madrasah setempat, Selasa. (Be.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
