Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Drum Band, Andalan MTsN Sape

Bima, Bimakini.com.-  Kiprah siswa Madsarah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sape dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler tidak diragukan lagi. Khusus ekstrakurikuler, madrasah itu telah memiliki drum band yang bisa diandalkan untuk melengkapi fasilitas kegiatan siswa.

Kepala MTsN Sape, Amiruddin, S.PdI, mengatakan, drum band itu merupakan salahsatu penunjang kegiatan ekstrakurikuler dan dapat meningkatkan minat siswa untuk menyalurkan bakat seninya melalui kegiatan bersama. Bayangkan, jumlah personel drum band sekitar 40 siswa lebih.

“Alhamdulillah baru beberapa bulan berlatih regu drum band ini sudah bisa tampil maksimal dan memukau penonton yang menyaksikan pawai ta’aruf MTQ Kabupaten Bima 18 Juni lalu,” ujarnya di madrasah setempat, Senin (25/6).

Dia mengharapkan keberadaan drum band ini memicu motivasi siswa semakin berprestasi dan meningkatkan kualitas diri, dalam kegiatan intrakurikuler mampu bersaing dengan sekolah lain di Kecamatan Sape dan Kabupaten Bima.

   Bagaimana ikhtiar peningkatan kualitas belajar-mengajar? Sikap profesionalisme guru tidak sekadar dinilai formalitas, tetapi harus fungsional dan menjadi prinsip dasar yang melandasi aksi operasionalnya. Tuntutan demikian ini wajar karena dalam dunia modern, khususnya dalam rangka persaingan global, memerlukan sumberdaya manusia yang bermutu dan selalu mengimprovisasi diri. ”Sehingga dapat dikatakan tenaga pendidik atau guru merupakan cetak biru (blue print) bagi penyelenggaran pendidikan,” katanya.

Seorang guru yang baik, kata Amiruddin, adalah mereka yang memenuhi persyaratan kemampuan profesional sebagai pendidik maupun sebagai pengajar atau pelatih. Di sinilah letak pentingnya standar mutu profesional guru untuk menjamin proses belajar-mengajar dan hasil belajar yang bermutu.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh dewan guru untuk bahu membahu mewujudkan kebersamaan dan peningkatan profesional guru serta peningkatan kedisiplinan dalam mengharumkan kembali nama baik MTsN Sape, sehingga animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah meningkat,” katanya.

      Dijelaskannya, MTsN Sape memrioritaskan guru yang memiliki keahlian dalam pengembangan keahlian siswa. Di sini profesionalisme guru terus digenjot untuk peningkatan keahlian dan bakat siswa diperhatikan dengan menyediakan fasilitas, seperti drum band, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, laboratorium Komputer, Perpustakaan, dan fasilitas olahraga.

      “Dari semua upaya ini saya yakin akan mampu mengubah wajah madrasah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.- Gagasan pembangunan pariwisata Kabupaten Bima dengan sebutan SAKOSA yang baru saja dikenalkan pada 1 April 2017 lalu, sudah menuai penolakan. Adalah Jasmin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Kamis (9/3/2017) memantapkan persialan untuk pelaksanaan event Bike Camp dan Trabas jelajah Tambora. Persiapan kegiatan itu dengan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Apa yang dilakukan Putri Alfina Damayanti (14), pelajar SMPN  4 Sape, sebelum menghilang dari tengah keluarganya? Tidak banyak yang mengetahuinya. Hanya dikabarkan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Ini pengakuan Kepala Desa (Kades) Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Zaidun H Abdul Hamid, mengenai hilangnya Putri Alfina Damayanti (14), warga RT...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakinji.com.-  Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pepatah ini sepertinya cocok untuk menggambarkan nasib yang dialami pasutri asal Sape ini. Alih-alih...