Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Halangi Wartawan, Ketua BEM Minta Maaf

Ketua Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, Abdul Rahman,menghalang-halangi sejumlah wartawan  yang meliput aksi demoitu. Alasannya, masalah itu merupakan internal kampus.

Saat menjelaskan soal beasiswa pada  pendemo, tiba-tiba Ketua BEM menyatakan sesuatu yang menyinggung sejumlah wartawan. Dia  meminta wartawan merekam semua kegiatan sejak aksi demonstrasi dimulai hingga berakhir. “Wartawan jangan hanya liput mereka saat ribut saja, tapi catat juga penjelasan kami ini,” ujarnya.

Malah, memertanyakan legalitas wartawan yang meliput. Menurutnya, wartawan tidak diijinkan sembarangan masuk meliput aksi  di dalam wilayah kampus tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Mendengar pernyataan itu, Ketua BEM itu pun dipanggil dan masing-masing wartawan menunjukkan kartu identitas dari media dan kartu identitas organisasi kewartawanan. “Kami ini wartawan legal Mas, maksudnya Mas menanyakan legal nggaknya kami masuk ke sini tadi apa, Mas paham nggak tentang cara tugas wartawan,” tegas Iqra Hardiansyah, kontributor MetroTV.

Setelah mendengar penjelasan  itu, Ketua BEM meminta maaf. “Saya minta maaf, karena saya nggak mengerti dan tidak pernah membaca buku tentang jurnalis itu,” ujarnya.

Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Drs. H. Sudirman, M.Si, ikut meminta maaf. “Saya selaku Ketua Lembaga ini menyampaikan permohonan maaf juga atas pernyataan Ketua BEM yang kurang mengenakkan tadi,” ujarnya. (BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  TADI malam saya benar-benar kaget. Juga sangat berduka. Saat mengikuti tausyiah Prof Ahmad Thib Raya di Salama, saya menerima kabar duka itu. Saya...

CATATAN KHAS KMA

WARTAWAN senior Dahlan Iskan menulis skala kekecewaan pakar komunikasi yang juga pengajar Ilmu Jurnalistik, Effendi Gazali. Angkanya fantastis, 9.5 pada skala 0-10. Nyaris sempurna...

CATATAN KHAS KMA

HARI itu, Jumat 8 Oktober 2019. Saya menjadi narasumber workshop yang digelar Dewan Pers di Kota Bima. Bersama saya, ada Hendry Ch Bangun. Anggota...

CATATAN KHAS KMA

APAKAH saya harus senang? Ataukah sebaliknya? Entahlah! Tetapi begini: Waktu saya pertama membangun media di Bima, itu pada 21 tahun lalu, ada yang menyebut...

Berita

PADA awal Maret 2017, saya secara terbuka menyatakan mundur dari pengelolaan media massa BiMEKS Group ysng sudah saya bangun dari nol. Media yang saya...