Bima, Bimakini.com.- Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs dilakukan serentak Sabtu (2/6) lalu. Tingkat kelulusan siswa SMP/MTs di Kota Bima tahun ini mencapai 99,74 persen. Di Kabupaten Bima, hasil UN tahun 2012-2013 ini juga meningkat. Naik sebesar 0,019 persen. Tahun 2010-2011 hasil UN sebanyak 99,83 persen, tahun ini menjadi 99,91 persen.
Berdasarkan data dari Dinas Dikpora Kota Bima, dari 2.810 peserta UN tahun ini, sebanyak 2.803 siswa lulus dan tujuh orang lainnya tidak lulus. Mereka adalah 2 siswa SMPN 12, 1 siswa SMPN 2 dan SMPN 4, dan 3 siswa SMP Imam Syafi’i.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, Drs. Suriadi, M.Pd, mengatakan pencapaian kelulusan itu mesti ditingkatkan lagi dan mengapresiasi kerjakeras semua pihak yang terus berusaha memajukan mutu pendidikan di Kota Bima.
Menurutnya, untuk memajukan mutu pendidikan memerlukan kerjasama antara Kepala Sekolah (Kasek), guru dan siswa. Hal itu agar ke depan dunia pendidikan Kota Bima menjadi yang terdepan.
Pada bagian lain, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora), Drs. Muhammad Saleh, menjelaskan, dari persentase tersebut jumlah peserta tahun ajaran 2011-2012 sebanyak 11.453 dengan jumlah siswa yang lulus sebanyak 11.443 dan gagal 10 orang. Tahun lalu, pesertanya 11.808 dengan kelulusan 11.788 siswa dan gagal sebanyak 20 orang.
Peningkatan tersebut, ungkapnya, secara komulatif peringkat persentase Kabupaten Bima berada pada posisi ketiga di NTB. Pada jenjang SMP, Kabupaten Bima menempati posisi kelima dan MTs menempati posisi ketujuh. Termasuk juga peringkat SMP Terbuka berada pada urutan ketiga.
Katanya, bagi siswa yang tidak lulus diharapkan mengikuti paket B. “Jika tidak ingin ikut paket B, diharapkan bisa ikut tahun depan. Begitu juga dengan siswa SMA sederajat untuk mengikuti ujian paket C,” jelasnya.
Saleh mengaku telah mengadakan rapat dengan seluruh Kepala Sekolah (Kasek) untuk meningkatkan pencapaian kelulusan. “Kemarin kami sudah rapat dengan seluruh Kasek untuk meningkatkan kompetensi serta capaian hasil UN ke depan,” ujarnya.
Kasek diminta bisa mencari kiat pembelajaran untuk mengurangi siswa yang tidak lulus. Walaupun hanya delapan siswa yang tidak lulus, menurutnya, pencapaian UN belum maksimal dan perlu ada langkah-langkah kongkrit untuk membangun mutu pendidikan.
Tidak hanya itu, Kasek dan guru diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan, sehingga penyampaian materi pendidikan untuk memaksimalkan peranan Kasek dan guru. Dia menilai masih ada beberapa Kasek dan guru yang belum disiplin.
Guru juga dimintanya agar meningkatkan kompetensi, karena strategi pembelajaran guru menentukan tingkat penyerapan siswa dalam memahami pelajaran dan bisa menerapkannya saat ujian semester maupun UN. Kepada siswa, dia meminta agar serius mengikuti proses belajar-mengajar dan mengedepankan kepentingan masa depan.
Dikatakannya, jika komponen itu bisa membangun kerjasama, ke depan tidak ada lagi siswa SMP di wilayah Kabupaten Bima yang tidak lulus. Dia mengharapkan ke depan semua pihak membangun dunia pendidikan untuk menyiapkan generasi berkualitas. (BE.20/BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
