Kota Bima, Bimakini.com.- Kiprah Komunitas Salaja Mbojo (Kosambo) Bima sebagai organisasi yang bergerak di ranah sosial dan pemberdayaan masyarakat, semakin tidak diragukan lagi. Setelah kegiatan besar berupa sunatan masal yang dihelat beberapa waktu lalu, kegiatan lainnya kembali dihelat, yakni aksi ‘Seribu Kantung Darah’. Kegiatan donor itu dilakukan maraton selama sebulan dengan beragam hadiah kepada peserta dan melibatkan berbagai pihak.
Nah, Kosambo juga membidik masyarakat miskin. Senin (18/6) lalu, Ketua Kosambo, Irfan Heflin, S.Sos didampingi Pembina Kosambo, H. Sutarman, membagikan beras kepada 200 lebih warga miskin dan tidak mampu di Kelurahan Penatoi. Satu orang mendapat 5 kilogram. Semua warga pun menyambut positif aksi sosial itu dan menyampaikan apresiasinya.
Pembina Kosambo, H. Sutarman, mengatakan pembagian Sembako berupa beras itu sebagai wujud tanggungjawab sosial. Agama mengajarkan bahwa dalam harta orang yang memiliki kemampuan lebih, terdapat hak orang miskin minimal sebanyak 2,5 persen.
“Sebenarnya ini adalah kewajiban setiap orang agar menunaikan kewajibannya kepada orang yang tidak mampu,” jelasnya kepada Bimakini.com di Kelurahan Penatoi.
Menurut pengusaha tambang di Bengkulu ini, banyak orang yang diberikan rezeki dan kemampuan lebih oleh Allah, tetapi tidak banyak orang yang memahami bahwa di dalam kelebihan rezeki itu ada hak orang lain yang harus ditunaikannya. Untuk itu, dia mengharapkan kegiatan itu mampu “mengetuk hati”, sekaligus membangkitkan motivasi yang lain agar mau bersedekah.
“Ini adalah syiar Islam yang harus kita jalankan, dengan bersedekah saya yakin tidak akan membuat kita miskin,” ujar putra Bima asal Lewirato yang telah merantau sejak tahun 1986 ini.
Selain kegiatan itu, lanjutnya, Kosambo juga saat ini sedang menyusun sejumlah program sosial dan pemberdayaan untuk masyarakat. Satu di antara kegiatan yang tengah digarap yakni program Internet Service Provider (ISP) yang bisa dinikmati masyarakat Kota Bima hanya dengan membeli voucher saja.
Untuk mendukung berbagai program itu, tandasnya, telah menyiapkan sekretariat dan membangun aula di Kelurahan Mande. Fasilitas itu akan menjadi sentral program yang akan laksanakan bersama masyarakat nanti.
“Tentunya demi suksesnya semua itu, kami selalu membuka diri bagi siapapun yang ingin bekerja sama saling mengisi,” harapnya.
Penguatan kapasitas kelembagaan dan anggota, katanya, juga akan menjadi fokus selanjutnya dalam merintis organisasi yang solid dan terarah sesuai visi dan tujuan lembaga. Pengembangan organisasi juga akan siap menggandeng organisasi lainnya.
Selama kegiatan yang telah diselenggarakan, diakuinya, Kosambo telah menjadi organisasi yang mandiri secara material. Artinya, tidak pernah bergantung terhadap pemerintah atau lembaga lain dalam menopang kegiatan. Namun, tetap membuka ruang jika ada partisipasi.
“Pemerintah adalah mitra kita, sehingga kami selalu terbuka terhadap dukungan dan motivasi yang membangun untuk kepentingan masyarakat,” katanya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
