Kota Bima, Bimakini.com.- Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) tingkat Kecamatan di Kota Bima, Jumat (1/6) telah menetapkan secara bersama jadwal penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Penetapan itu dilakukan bersama seluruh Camat.
Untuk Kecamatan Raba, MTQ akan dihelat Jumat (8/6), Kecamatan Rasanae Timur pada Senin (18/6), Kecamatan Mpunda Selasa (19/6), Kecamatan Rasanae Barat pada Rabu (20/6) dan Kecamatan Asakota pada Kamis (21/6). Penyusunan jadwal yang begitu ketat waktu penyelenggaraannya dimaksudkan agar di Kota Bima lantunan ayat-ayat Al-Quran menggema pada seluruh wilayah Kecamatan.
Ketua LPTQ Kecamatan Asakota, Ilyas, S.PdI, mengatakan penjadwalan penyelenggaraan MTQ yang ketat seperti itu agar program Pembumian Quran dan Magrib Mengaji bisa terus disuarakan melalui syiar MTQ. Selain itu, untuk mengantisipasi peserta yang mengikuti MTQ secara bergilir pada beberapa Kecamatan, seperti yang terjadi pada tingkat Kelurahan.
“Kami telah sepakat bahwa dengan momentum MTQ kami bisa mewujudkan program pemerintah terhadap Al-Quran, sehingga masyarakat terketuk hatinya mau memelajari Al-Quran tanpa mengenal usia,” ujarnya di sekretariat LPTQ Kota Bima, Kelurahan Monggonao.
Tidak hanya itu. Satu di antara alasan penyusunan jadwal MTQ yang ketat mengingat penyelenggaraan MTQ tingkat Kota Bima akan dilaksanakan awal Juli mendatang. MTQ tingkat Provinsi NTB yang dihelat di Kabupaten Lombok Barat akan diselenggarakan usai bulan Ramadan. Penyelenggaraan MTQ tingkat Kecamatan diperkirakan masing-masing selama empat hari.
Pengurus LPTQ Kota Bima, Mukhtar, S.Sos, mengharapkan agar panitia penyelenggara MTQ tingkat Kecamatan bisa mengalokasikan bentuk hadiah besar sebagai bentuk pembinaan dan motivasi bagi peserta. Dia melihat selama ini hadiah MTQ banyak yang mengecewakan peserta, bahkan beberapa waktu lalu seperti di Kelurahan Matakando dan Paruga, ada peserta yang mengembalikan hadiah, karena menilai tidak layak.
Dia juga mengharapkan panitia bisa sepaham dengan keinginan Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE, yang mengisyaratkan agar pembangunan pentas tilawah tidak terlalu megah. Namun, lebih fokus pada hadiah dan pembinaan. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
