Bima, Bimakini.com.- Massa Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) wilayah Bima, Kamis (31/5), menggelar aksi di persimpangan Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Mereka menyorot perlakuan tidak nyaman aparat Kepolisian saat mengamankan aksi mereka dua hari lalu di depan Mapolres Bima Kota.
Dalam tuntutannya, massa meminta Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, membina sejumlah bawahannya yang dinilai tidak menerapkan nilai-nilai demokratis saat merespons aksi solidaritas untuk rekan mereka yang ditahan di Minahasa Sulawesi Utara.
“Kami merasa sangat dihina dan dilecehkan oleh aparat Kepolisian di Kota Bima karena saat aksi kami diejek dan diolok-olok,” jelas Syarif Bimbim, Ketua LMND NTB di lokasi aksi.
Saat aksi itu, mahasiwa membakar ban bekas di tengah persimpangan jalan. Tidak hanya itu, aksi sempat memanas ketika mereka menghadang mobil berplat merah EA 8 X yang ditumpangi seorang dokter yang hendak ke Kota Bima.
Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian karena memaksa menyandera mobil tersebut. Sang dokter dan penumpang yang belum diketahui identitasnya terpaksa turun dan diamankan oleh aparat Kepolisian. Hingga akhir aksi, mobil dinas yang dinaiki mahasiswa namun tidak sampai dirusak.
Meski aksi itu digelar di persimpangan jalan, tetapi tidak sampai memblokir akses jalan. Tuntutan lainnya adalah meminta Kapolri segera membebaskan rekan mereka yang ditahan di Minahasa saat demo menolak izin pertambangan.
Selain itu, massa juga mendesak pimpinan Kepolisian menindak anggotanya yang dinilai selalu menggelar operasi razia kendaraan bermotor, tetapi tidak memiliki surat perintah resmi. Operasi yang dinilai ilegal itu justru semakin tidak menertibkan kendaraan dan hanya meraup keuntungan saja.
Usai menyampaikan orasi, perwakilan massa, Faisal, menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Waka Polres Bima Kabupaten, Kompol Hasripuddin, S.IK di lokasi.
Saat itu, Hasripuddin mengatakan akan menampung semua bentuk aspirasi yang disampaikan dan akan berkoordinasi dengan pimpinannya. Berkaitan dengan keluhan pelanggaran anak buahnya, dimintanya langsung melaporkan semua identitasnya kepadanya agar ditindak jika memang melanggar. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
