Kota Bima, Bimakini.com.- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Mpunda, Selasa (19/6) malam, dimulai. Pembukaan kegiatan itu dilakukan oleh Wali Kota Bima, HM. Qurais. Penyelenggaraan itu dipusatkan di Kelurahan Santi hingga lima hari ke depan.
Ketua panitia, Drs. A. Zubair HAR, M.Si, mengatakan MTQ akan melombakan cabang tilawah dengan golongan tartil, kanak-kanak, remaja, dewasa, cacat netra dan qiraat saba’ah. Selain itu, cabang khatil Quran yang terdiri dari golongan penulisan naskah, hiasan mushaf dan dekorasi, cabang tahfidzul Quran 1 dan 5 juz dan tilawah, cabang syarhil Quran, cabang fahmil Quran dan kasidah rebana.
Dia mengapresiasi seluruh panitia yang telah berusaha semaksimal mungkin menyukseskan penyelenggaraan MTQ itu. “Saya berharap agar selama MTQ itu berlangsung tidak ada halangan dan hambatan,” katanya.
Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengingatkan MTQ tidak seharusnya dijadikan sebagai seremonial belaka, namun ada makna besar dibalik itu. MTQ bukan ajang untuk mencari para juara, namun evaluasi bagi masyarakat sejauhmana kemampuan membaca Quran.
“Kalau MTQ kita niatkan untuk meraih juara, saya yakin keikhlasan dalam diri seseorang belum ada. MTQ hanya ajang mengevaluasi kemampuan kita terhadap ilmu Quran yang luasnya tidak tertandingi,” ujarnya.
Selain itu, MTQ adalah alat untuk merangsang umat Islam agar mau memelajari kitabnya sendiri, tidak dijadikan alat pajangan di rumah saja. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bima sedang gencar menyukseskan program Pembumian Quran, Magrib Mengaji, dan Bima Berzakat.
Dia mengaku satu di antara bentuk aplikasi program itu adalah penjadwalan penyelenggaraan MTQ dari tingkat Kelurahan hinggan tingkat Kota Bima yang beruntun. Tujuannya agar Al-Quran selalu digaungkan pada setiap sudut Kota Bima dengan sehingga masyarakat tertarik dan bersemangat memelajarinya.
Kepada peserta, dia mengingatkan agar tidak mengharapkan juara dan hadiah saja, namun sebagai bentuk tanggung jawab sebagai umat Islam dalam bersyiar. Kepada seluruh Dewan Hakim, dia menyakini kemampuannya dan berharap menilai objektif dan adil.
“Agar ke depan lahir qari dan qariah Kota Bima yang mampu membaca Quran dengan baik, bukan karena kepentingan,” harapnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
