Bima, Bimakini.com.- Asap hitam dan api membumbung tinggi sekitar pukul 18.30 Wita di pasar raya Bima, Kamis (28/6) malam ini. Belasan toko yang berada di tengah pasar ludes terbakar. Pemilik toko banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang, hingga ludes dilalap si jago merah.
Sejumlah pemadaman kebakaran datang, ketika api sudah membumbung dan malam yang sudah mulai gelap diselimuti asap hitam tebal. Sejumlah pemilik lapak dan toko menangis histeris melihat api meratakan milik mereka.
Pantauan Bimakini.com, mobil pemadam sempat kesulitan masuk ke dalam pasar, karena terhalang oleh lapak, sementara api terus “menjilati” toko. Percikap api juga terlihat dari kabel listrik.
Ratusan warga juga datang melihat dari dekat lokasi kebakaran, bahkan masuk hingga ke dalam pasar. Jarak mereka menyaksikan pun bagitu dekat, bahkan seorang warga terlihat nekat menyelamatkan barang miliknya.
Di bagian utara pasar, sejumlah pemilik toko menyelamatkan barang miliknya. Mereka membuka paksa toko dan mengeluarkan isi didalamnya. Warga juga berusaha untuk melokalisir api dengan merobohkan lapak yang sudah terbakar.
Lapak yang belum terbakar di robohkan juga, namun dijauhkan dari api. Cara ini terlihat cukup membantu, sehingga api tidak meluas. Apalagi pemadaman kebakaran kesulitan masuk dan memadamkan api. Hingga lebih satu jam, api masih menyala.
Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran itu terjadi, demikian juga jumlah kerugiannya. Aparat keamanan juga terlihat dilokasi.
Hamed salah seorang pedagang di pasar mengaku kaget mengetahui kebakaran di pasar. Setelah mengetahui kebakaran itu ke lokasi dan menyelamatkan barang miliknya. “Saya tidak tahu jam berapa kejadiannya, saya masih bisa menyelamatkan barang,” katanya di lokasi kejadian.
Warga Kota Bima, Hadi Santoso, menyarankan pemerintah agar mempertimbangkan pengadaan slang yang panjang. Ketika mobil pemadaman tidak bisa masuk atau kesulitan mendekati lokasi, maka solusinya slang tersebut. “Di Kota besar sekarang menggunakan slang sebagai solusi ketika lokasi kebakaran sulit ditembus pemadaman, seperti halnya pasar,” sarannya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.