Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pembangunan Mushalla KUA Wawo Dimulai

Bima, Bimakini.com.- Pembangunan mushalla Al-Mubarrak di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wawo, Rabu (13/6), dimulai. Menandai pembangunan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kabupaten Bima, Drs. H. Yaman, meletakan batu pertama.

Kepala KUA Wawo, Muhammad, SH, mengatakan, mushalla itu akan digunakan pegawai, pembinaan pasangan nikah sebelum akad nikah, pembinaan jamaah haji dan juga masyarakat sekitar kantor itu. “Kita akan membuatkan pintu khusus untuk jamaah yang ingin melaksanakan shalat wajib maupun shalat sunat di mushalla itu,” ujarnya.

Dia mengharapkan mushalla itu akan melengkapi sarana dan prasarana kegiatan umat berkaitan dengan berbagai pembinaan yang dilakukan jajaran KUA untuk meningkatkan kualitas umat melaksanakan perintah agama.

Hal senada dikemukakan Camat Wawo, Drs. Muhammad Rum. Keberadaan kantor KUA sangat strategis, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga pembangunan itu perlu didukung. Sarana itu bisa berfungsi ganda untuk berbahgi kegiatan pembinaan.

      Namun, katanya, yang lebih penting mushalla itu bisa digunakan warga Maria untuk melaksanakan shalat. “Lokasi itu juga agak jauh dari mushalla dan masjid yang telah ada sebelumnya,” katanya.

     Kepala Kemnag Kabupaten Bima, Drs H Yaman H Mahmud, mengatakan pada tahun anggaran 2012 ini KUA Wawo mendapatkan dana rehab senilai Rp80 juta dari Pemerintah Pusat. Namun, memuji kesungguhan Kepala KUA Wawo karena lebih awal membangun mushalla sebelum rehab dilakukan. “Saya memuji langkah cerdas itu karena keberadaan mushalla di KUA sangat vital, dapat dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan pembinaan di kantor itu,” ujarnya.

      Dia meminta intensitas pembinaan ditingkatkan, terutama koordinasi dan tetap menjaga intensitas silaturrahim. Mushalla bisa dijadikan media pembinaan dan silaturrahim. Apalagi, kegiatan yang dilakukan Pembantu Penghulu selalu padat.

“Mushalla ini sangat bermanfaat untuk membina mereka sebelum memasuki prosesi akad nikah. Kita hilangkan saling curiga, fitnah karena perbuatan itu senantiasa diingatkan oleh Rasulullah,” katanya.

Menurut Yaman, sesuatu itu tidak akan terwujud tanpa kebersamaan. Orang bisa menjadi besar karena kebersamaan dengan orang-orang kecil. Karena itu perlu terus dipupuk rasa kebersamaan, silaturrahim dan terus berkoordinasi.

        Untuk tahap awal pembangunan, Kemnag Kabupaten Bima akan membantu 50 sak semen. “Bantuan itu sebagai stimulan, selanjutnya terserah kepala KUA untuk menggalang dukungan jajaran Kemnag di Wawo,” katanya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Berita

Jakarta, Bimakini.- NTB, khususnya Pulau Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu contoh atau rolemodel yang visionable atau berkelanjutan. Hal itu...

CATATAN KHAS KMA

  NAMANYA Tengku Jubair. Rasanya agak asing juga, ada orang Bima yang yang namanya seperti itu. Anda tahu, nama itu biasanya dipakai oleh bangsawan...

CATATAN KHAS KMA

SEPERTI biasa, Ahad saya kerap mengikuti jalan pagi bersama Sahabat HMQ di bukit Jatiwangi. Keliling bukit dengan udara segar, pastilah sehat bagi kesehatan. Begitu...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menerbitkan regulasi baru syarat mutlak bagi muda-mudi yang ingin mengakhiri masa lajang, yakni mewajibkan mempunyai KTP elektonik....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima optimis realisasi kemajuan fisik proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Bima tahun anggaran 2017  mencapai 90 persen hingga akhir Desember...