Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Pemilihan Ketua BEM STKIP Bima Ricuh

Kota Bima, Bimakini.com.-Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan (STKIP) Bima, Rabu (27/6), ricuh. Sejumlah mahasiswa terlibat bentrok di dalam aula saat penghitungan suara sekitar pukul 14.00 WITA. Akibatnya, sejumlah kaca aula pecahkarena jadi sasaran amukan mahasiswa.

Keributan meluas hingga di luar aulasetempat. Lemparan batu memaksa sejumlah panitia dan saksi para kandidat,  berhamburan ke luarruangan. Beberapa mahasiswa terlibat aksi kejar-kejaran memakai senjata tajam(Sajam). Suasana kampus pun saat itu tegang.

Saksi salahsatu kandidat Ketua BEM, Suryadi, mengaku, pemicu kericuhan karena protes terhadap putusan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) yang menyatakan suara tidak sah untuk kandidat nomor dua, Makruf berpasangan dengan Fery Heri Faturrahman. Saat itu, saksi mereka menolak putusan panitia dan tetap menganggap suara itu sah.

Protes itu, katanya,tidak diterima oleh saksi kandidat nomor empat,karena salahsatu suara memang dinilai batal atau tidak sah. Suasana pun memanas, karena terjadi aksi adu muluthingga penghitungan suara dihentikan. Saat adu mulut terjadi,sejumlah mahasiswa dari luar yang diduga pendukung kandidat nomor empat,masuk mengambil peti dan kertas suara yang belum dihitung.

Aksi itu, lanjut Suryadi,mendapat perlawanan dari panitia dan saksi lainnya yang tidak menerima. Kertas suara disobek di luar aula, sebagian lainnya terlibat adu fisik dan saling menyerang dengan melempar batu,sehingga menyebabkan sejumlah kaca aula pecah. “Saya tadi berada di dalam aula sebagai saksi. Tetapi,saat keributan terjadi saya bersama teman-teman lainnya lari ke luar mengamankan diri dari hujan batu dan bentrok fisik,” ujarnyadi STKIP Bima usai kejadian.

 Saksi kandidat lainnya, Sulaiman, mengaku, sudah menduga akan ada keributan di dalam aula,sehingga keluar lebih awal menghindari insiden meski penghitungan suara terus berlanjut. Beberapa saat setelah keluar,keributan langsung terjadi. Semua panitia dan saksi berhamburan ke luar.

Katanya, beberapa mahasiswa sempat terlibat adu fisik, bahkan ada yang saling mengejar menggunakan Sajamhingga ke luar ruangan. Keributan mereda setelah anggota Kepolisi datang ke lokasi, dua kelompok yang bertikai saling menghindar.

Pihak KPUM belum bisa menjelaskan seputar keributan itu, karena masih membahas solusinya. “Mohon maaf, kami mau rapat dulu nanti setelah ini baru ada keterangan,” katasalahsatuanggota KPUM.

Pantauan Bimakini.com, beberapa personel Kepolisian berjaga di depan pintu gerbang kampus. Suasana di sekitar areal keributan,masih terlihat tegang. Pihakkampus,  Drs.Jasman, M.Pd, terlihat berkomunikasi dengan mahasiswa di dalam aula. Sepertinya, mengarahkan panitia.

Hingga Rabu sore, belum diperoleh informasi tentang korban yang terluka akibat keributan itu. Begitu pun dengan penghitungan suara yang masih tersisa belum,bisa dilanjutkan.

Informasi yang dihimpun, suara yang baru dihitung yakni 2.000 lebih dari jumlah 3.800 suara. Dari 13 pasangan calon yang berkompetisi, hingga keributan terjadi pasangan nomor dua berhasil unggul dari yang lainnya.(BE.20

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) soal sertifikat vaksin yang dijadikan sebagai syarat admistrasi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta dampaknya,...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...