Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Pencapaian Kelulusan UN Tinggi bukan Tolok-Ukur

Kota Bima, Bimakini.com.- Akademisi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Drs. Nehru, M.Pd, menilai pendidikan Kota Bima sedikit mengalami kemajuan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya jika diukur dari persentase kelulusan Ujian Nasional (UN). Walaupun pencapaian kelulusan UN terus meningkat, namun bukan menjadi tolok-ukur bagi kemajuan dunia pendidikan dan membaiknya mutu secara maksimal.

Diingatkannya, jajaran pendidikan jangan terlena melihat kelulusan UN yang meningkat sejak dua tahun terakhir. Hal yang paling utama adalah pencapaian mutu pendidikan atau nilai rata-rata yang diperoleh siswa saat UN. Dijelaskannya, UN merupakan evaluasi akhir bagi siswa selama menempuh pendidikan pada satu lembaga pendidikan, namun keberhasilan bukan bergantung pada hasil UN.

    Katanya, jika saja standar kelulusan UN tidak didukung dengan nilai rapor, kelulusan UN tidak hanya di Kota Bima, namun pada berbagai daerah mengalami kemunduran atau mutunya masih rendah. Nehru juga tidak ingin menyalahkan sistem yang sudah dibangun, namun menginginkan bagaimana kualitas pendidikan tidak diukur dengan pencapaian UN, melainkan nilai UN per matapelajaran.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Dengan hasil ini saya kira sudah bagus, ini bergantung pada sistem, saya ingin pendidikan kita terus berbenah dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Namun, bukan karena jumlah kelulusan UN, tetapi angka per matapelajarannya yang cukup bagus,” ujarnya, Senin (4/6) melalui telepon seluler.

     Dia membandingkan jumlah kelulusan siswa dari NTB dengan pulau Jawa saat mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) persentasenya sangat jauh. Kelulusan siswa dari pulau Jawa banyak pada beberapa PTN unggulan di Indonesia jika dibandingkan dari NTB. Fakta itu membuktikan bahwa kualitas pendidikan di NTB belum maksimal.

“Kalau nilai untuk bisa lulus pada PTN merupakan nilai murni tanpa ada dukungan nilai rapor, sistem ujian masuk PTN dan bentuk soalnya hampir sama dengan soal UN, tapi siswa dari daerah kita hanya beberapa saja yang bisa lulus,” ujarnya.

       Berkaitan dengan itu, Nehru sangat mendukung segala bentuk program peningkatan mutu pendidikan di Kota Bima dan tidak menjadikan pencapaian UN sebagai salahsatu kesimpulan kemajuan dunia pendidikan. Dia mengapresiasi pencapaian UN sejak dua tahun terakhir dan mengisyaratkan pemerintah terus memerhatikan bidang pendidikan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

      Menyusul  peningkatan angka kelulusan UN, dia mengharapkan dunia pendidikan terus berlomba berkarya dan berinovasi. Dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) mesti terus dilakukan dalam rangka pendidikan yang berorientasi mutu. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini & Sudut Pandang

Oleh: Eka Ilham.S.Pd.,M.Si   Di  dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa tujuan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ialah mencerdaskan bangsa. Penyelenggara pendidikan oleh...

Dari Redaksi

Pencoblosan, penghitungn surat suara, perekapan tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan telah dilalui. Semuanya landai-landai saja. Suatu lompatan  kondisi keamanan wilayah yang berbeda dibandingkan dengan ajang...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Kondisi kekinian roda pemerintahan Kabupaten Bima dinilai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi-A Zubair, merosot. Hakikat  pemerintah menjadi pelayan bagi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Dalam rangka Meningkatkan Pemahaman Keselamatan Berlalu Lintas,  Kamis (28/10/2015), Dinas Perhubungan bersama PT. Jasa Raharja Persero Bima  mengadakan acara sosialisasi Undang –...

Opini

Oleh: Damrah Bimasal Perguruan Tinggi (PT) adalah lembaga pendidikan yang menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing sehingga laku dijual di pasaran...