Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pipa PDAM Rusak, Warga Tiga Desa Merana

Bima, Bimakini.com.- Sejak tiga hari terakhir, warga tiga desa di Kecamatan Wawo mengeluhkan kerusakan pipa PDAM Wawo menyusul perbaikan jalan di wilayah itu. Akibatnya warga Desa Maria, Maria Utara, dan Ntori praktis tidak menikmati air. Untuk mengantisipasi kelangkaan air itu warga harus memikul dan mengambil air di Pesangrahan Oi Wobo.

Pantauan Bimakini.com,  tiga hari terakhir, beberapa titik kerusakan terjadi di Desa Maria dan Maria Utara, seperti depan kantor Desa Maria, kantor Kecamatan Wawo mengalami pecah pipa paralon. Demikian juga beberapa titik di Desa Maria Utara, tetapi di sana sudah diperbaik sekitar depan SMPN 1 Wawo.

       Khusus di depan kantor Kecamatan Wawo hingga kini masih dalam tahap perbaikan. Air masih terlihat muncrat melewati saluran drainase.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

     Warga Desa Maria, Siti Mariam, mengaku kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan air  untuk minum, memasak, untuk kebutuhan mencuci dan mandi. Untuk mencukupi kebutuhan itu,  harus mengangkut  menggunakan sepeda motor. Air itu hanya sekadar untuk air minum dan masak, sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian langsung ke sumber mataair Oi Katipu, tidak jauh dari rumah.

       Namun, katanya, sejak  beberapa hari ini Oi Katipu dipadati warga yang mencuci dan mandi, sehingga debitnya kian mengecil dan kadang harus menunggu relatif lama. “Selama rusaknya perpipaan praktis jaringan air macet dan semua warga harus mencukupi kebutuhan air dengan mengambil sendiri di sumber mataair,” ujarnya di Desa Maria, Minggu (10/6).

    Dia mengharapkan perbaikan perpipaan itu cepat dilakukan, sehingga warga tidak kesulitan air sebagai kebutuhan vital warga beberapa desa di Wawo.

    Hal senada dikemukakan Hj. Esa dan Fatmah. Mereka berharap PDAM Wawo bertindak cepat untuk mengatasi kelangkaan pasokan air pada pelanggan. Warga Maria dan Maria Utara hanya mengandalkan pasokan air dari PDAM Wawo. Oleh karena itu, perlu memerhatikan kerusakan yang terjadi. Kerusakan itu terjadi karena alat berat yang menggali bahu jalan tembus perpipaan yang dipasang oleh PDAM.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

   “Kita berharap dalam waktu cepat bisa diperbaiki dan warga tidak lagi kesulitan pasokan air pada setiap pelanggan,” ujar Hj. Esa di Maria, Minggu.

       Pantauan Bimakini.com sekitar pukul 17.00 Wita, air sudah mulai mengucur meski kecil dan belum lancar. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Selain tidak menerima gaji selama 26 bulan, ternyata seluruh karyawan PDAM Bima tidak mendapatkan BPJS dan Dana pensiun. Jika tuntutan tidak...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima duta Partai Amanat Nasional (PAN), Rafidin, S. Sos meminta Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti, SE segera...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sejumlah pegawai dan Pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima, audiensi terbuka dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. Mereka...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Pascaditerjang banjir bandang tahun 2016, jaringan perpipaan dan sarana pendukung operasional PDAM Bima rusak berat. Sementara Pemkab Bima sedikitpun tidak pernah...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Setelah ditemui Wali Kota Bima dan Dandim 1608, karyawan PDAM Bima sepakat membuka kembali distribusi air bersih bagi pelanggan di Kota...