Bima, Bimakini.com.- Sebanyak 200 lebih siswa SD/MI, SMP, dan SMA di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima menggelar kemah gabungan di halaman SMPN 2 Wawo. Kegiatan itu berlangsung mulai 16-21 Juni. Mereka selain belajar kedisiplinan, keberanian, jiwa kebersamaan dan tanggungjawab sesuai isi darma Pramuka. Mereka juga melaksanakan bakti sosial.
Peserta dari siswa SMPN 2 Wawo sebanyak 130 orang, SMPN 3 Wawo 53 orang, SMAN 2 Wawo 30 orang, SDN Kombo 32 orang SDN Inpres Kombo dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Raba masing-masing 20 dan 30 orang. Jadi, jumlah peserta sekitar 295 orang, belum terhitung guru dan pembina masing-masing sekolah.
Pembina Pramuka Gabungan, Nasruddin, S.Pd, mengatakan, selama berlangsung kegiatan melaksanakan berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari membangun kemah, upacara pembukaan, perkenalan antar-Gugus Depan (Gudep). Selain itu, peserta diharuskan shalat berjamaah, senam pagi, bakti sosial, pengenalan organisasi Pramuka, olah raga gembira, apel sore, cerdas-cermat, apel malam, dan berbagai materi kepramukaan yang disampaikan oleh beberapa pembina.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan tahun ini termasuk yang paling banyak karena melibatkan SMPN 3 dan SMAN 2 Wawo,” ujarnya di sekolah setempat, Minggu (17/6).
Pada kegiatan itu, katanya, pembina juga menggelar berbagai permainan dalam Pramuka, materi Pramuka di ruangan maupun di lapangan dan berbagai teknik ke-Pramuka-an, seperti semapoore, morse, tali-temali, kompas, dan penaksiran. Saat akhir kegiatan, peserta akan mengikuti penjelajahan, persiapan api unggun, upacara api unggun, dan kegiatan hiburan.
“Kita berharap selama kegiatan anak-anak mendapatkan berbagai bekal keterampilan, sehingga mereka bisa menerapkan dalam kehidupan nyata di lingkungan masing-masing,” katanya.
Hal senada dikemukakan pembina putri, Lis Mayanti dan Pembina SMPN 3 Wawo, Hairunnas, S.Pd. Dalam kegiatan ke-Pramuka-an siswa dididik untuk berdisiplin dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan. Selain itu, mereka dididik untuk belajar mandiri dan tidak cengeng selama berada di lokasi perkemahan. Apalagi, masing-masing peserta telah menyiapkan bekal masing-masing dan tidak diperkenankan pulang ke rumah.
“Kalau anak-anak sudah terbiasa dengan disiplin dan mandiri, maka di lingkungan sekolah dan dirumah masing-masing tidak lagi manja, tetapi senantiasa bertanggungjawab kalau diberi amanah,” kata Lis Mayanti, di lokasi perkemahan, Kamis. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.