Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Rob Meluap, Petani Resah

Bima, Bimakini.com.- Sejumlah petani di wilayah pesisir Kecamatan Soromandi seperti desa Bajo, mengeluh. Dua hari terakhir air pasang (rob) menggenangi sawah mereka. Akibatnya, petani terpaksa mengulang masa tanam, karena tanaman mati digenangi air asin.

Petani setempat, Nurmi mengaku, setelah digenangi air asin dua hari terakhir ini, padi yang ditanaminya pada dua petak sawah, tampak berwarna merah kecoklatan, dan dipastikan mati sehingga harus mengulang masa tanam. Kondisi itu juga dialami sejumlah petani lainnya. “Sebenarnya padi baru kami tanam, tapi sudah mati lagi. Mungkin sudah risiko menanam di sawah sekitar laut,” keluhnya di Bajo, kemarin.

    Diakuinya, hal serupa sebenarnya sudah pernah dialami petani beberapa bulan lalu atau saat mau memasuki masa panen. Beberapa petani terpaksa panen lebih awal karena sawah digenangi air laut. “Kalau bisa kami harapkan pemerintah agar menambah tinggi tanggul atau ada mangrove yang ditanam di laut, jangan tunggu bencana dulu,” desaknya.

      Menurut Nurmi, banjir laut merupakan persoalan klise yang sering dihadapi petani setempat. Bahkan, kerap menggenangi areal lapangan pada sejumlah dusun di desa setempat. “Masa pemerintah tidak mau peduli, katanya saat kampanye mau selalu perhatikan rakyat, saat bagini tidak ada yang mau peduli,” keluhnya.

      Keluhan yang sama juga disampaikan petani lainnya, Thamrin. “Kalau pemerintah tidak bisa siapkan tanggul yang lebih baik, kami berdoa agar segera ada Pemilu baru biar ada pemimpin yang lebih peduli masyarkaat yang susah seperti kami alami sekarang ini,” katanya.

     Pantauan Bimakini.com, tidak hanya pada sejumlah desa di Kabupaten Bima, air pasang juga menggenangi areal pelabuhan Bima terutama terminal penumpang. Kendati demikian, aktivitas di pelabuhan Bima setempat tetap berjalan seperti biasa. (BE.17)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh: Nathan. R.A AKSI demo menuntut kenaikan harga jagung yang dilakukan oleh Laskar Tani Donggo – Soromandi di depan kantor Bupati Bima berakhir ricuh...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Rendahnya curah hujan pada musim tanam 2019 dikeluhkan banyak petani. Sebagian petani masih ada yang menanam jagung. Namun,  ada juga yang sudah...

Ekonomi

Bima, Bimakini.-  Ini kabar gembira buat anda para petani jagung. PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pesisir Akbar memberikan kredit khusus kepada para petani jagung....

Ekonomi

Bima, Bimakini.– Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri   mengatakan, Kabupaten Bima merupakan satu dari sembilan daerah sentraproduksi garam nasional, potensi lahan yang belum dikelola...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Produksi hasil pertanian di Kecamatan Parado selalu bertambah setiap tahun. Hal ini didukung debit air di wilayah itu. Petani bercocok tanam maksimal...