Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota, mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima membangun talud pada sungai Oi Keju sekitar 80 hingga 100 meter sekitar RT 15 RW 08. Soalnya, lingkungan itu kerap terkena dampak banjir pada setiap musim hujan.
Warga Lingkungan Bonto, Haris Nasution, mengatakan, sekitar RT 15 itu rawan terkena banjir, karena tebing pada kiri dan kanan kanal sungai tergerus air laut, sehingga kerap membahayakan beberapa rumah warga. Beberapa kali diusulkan agar diperbaiki, tetapi hingga kini belum ada realisasinya. “Kita berharap pada musim hujan yang akan datang tidak ada lagi banjir yang menerjang beberapa rumah warga,” ujarnya di Kelurahan Sarae, Minggu (17/6).
Tentu saja, kata dia, perlu ada perhatian dari Lurah setempat dan Pemkot Bima, karena hampir setiap tahun terus bermasalah. Akibat terkikir air laut dan banjir gunung itu beberapa rumah warga terancam rusak. Warga di sana siap bergotong-royong, asalkan ada material semen dan pasir. Apalagi, dirinya pernah menjadi ketua RT di situ dan mengetahui rasa kebersamaan warga di sana.
Tidak hanya itu. Katanya, pemuda juga mengharapkan adanya dukungan pemerintah untuk pembenahan lapangan sepakbola plastik di lingkungan itu. Luas lapangan sekarang sekitar 40×40 meter. Selain perlu ditalud keliling juga diratakan, sehingga remaja dan pemuda di sana ada kegiatan berolahraga. Lapangan itu dapat berfungsi ganda sebagai lapangan sepakbola plastik dan bola voli.
Hal senada dikemukakan Ketua Pemuda Bonto, Herman dan warga setempat, Tamrin H. Ishaka. Mereka berharap ada perhatian dari Pemerintah Kelurahan maupun Pemkot Bima. Lapangan itu sangat bermanfaat bagi berbagai kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan olahraga. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.