Dompu, Bimakini.com.- Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Dompu mengharapkan pemerintah terus memerhatikan masalah perpipaan dan sanitasi lingkungan. Mereka juga mendesak wilayah yang belum dialiri pipa untuk air minum segera di pasang.
“Kita minta mulai perhatikan masalah perpipaan air bersih dan sampah,” desak Aldi, warga Bali I, Senin (4/6).
Menurut Aldi, masalah perbaikan pipa dan sanitasi itu sangat penting dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi masyarakar, karena satu di antara persyaratan tercapainya lingkungan bersih dapat diukur dari ketersediaan sarana dan prasarana air dan pengolahan sampah yang representatif. Selain itu, memiliki standar. “Saya lihat masih banyak lingkungan yang belum mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Makmun, warga Matua. Dia mengakui sampai saat ini di lingkungannya belum ada pipa air. Bahkan, sudah berlangsung sejak lama. Warga sudah mengajukan usulan melaui desa dan PDAM.
Katanya, buruknya pengolahan sampah karena sampai saat ini tidak ada bak yang ditempatkan di lingkungan mereka. “Kita berharap pemerintah peduli akan hal ini,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Iwan Iskandar, A.Pi, mengakui Senin (4/6) Bupati Dompu bersama Kepala Bappeda, Kepala Dinas PU akan menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama dengan Pemerintah Belanda. “Pemerintah Belanda memberikan bantuan 500 juta rupiah untuk Kabupaten Dompu,” ujar Iwan.
Dijelaskannya, bantuan hibah dari Belanda itu akan digunakan untuk pembangunan pipa air, perbaikan pengolahan sampah, dan perbaikan sanitasi. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
